Tesis ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pembelajaran GeMA dan kecerdasan emosional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar, (2) interaksi pembelajaran GeMA dan kecerdasan emosional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 3, berdasarkan tingkat kecerdasan emosional (tinggi-sedang-rendah). Penerapan cluster random sampling dari 3 kelas V SDN Tengah 08 Pagi Kramatjati Jakarta Timur, diperoleh kelas VB (kelas eksperimen) yang diberikan pembelajaran GeMA dan kecerdasan emosional dan kelas VC (kelas kontrol) yang diberi pembelajaran konvensional. Data diperoleh melalui angket kecerdasan emosional dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang telah memenuhi validitas dan realibilitas. Data dianalisis
melalui 2-way ANOVA dengan bantuan SPSS 24. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: (1) terdapat pengaruh pembelajaran GeMA dan kecerdasan emosional
terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar, (2)
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran GeMA lebih baik daripada siswa kelas konvensional, (3) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi lebih baik daripada kecerdasan emosional rendah, (4) tidak terdapat interaksi pembelajaran GeMA dan kecerdasan emosional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar. Pembelajaran matematika harus berpusat pada siswa dengan memanfaatkan permainan, alat peraga, dan aktivitas, juga mengintegrasikan kecerdasan emosional di dalamnya.
|