Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi belajar IPA siswa kelas IV SD Kartika VIII-1 Cijantung dan hasil belajar IPA siswadengan menggunakan metode contextual teaching learning. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II Tahun Ajar 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Eksperimen. Sampel yang digunakan sebanyak 60 siswa diambil dengan teknik sampel jenuh. Instrumen penelitian berupa tes motivasi belajar yang berbentuk angket. Selanjutnya hasil belajar yang berbentuk pilihan ganda (multiple choice) dengan 4 pilihan jawaban yang sebelumnya telah diuji validitasnya dan uji reliabilitasnya. Uji validitas menggunakan rumus product moment diperoleh 32 soal yang valid dan diuji reliabilitasnya dengan rumus r-11 diperoleh rhitung = 0,434 > rtabel = 0,361 pada taraf signifikansi ɑ = 0,05 oleh karena itu 32 soal tersebut dinyatakan reliabel. Uji validitas menggunakan rumus Korelasi Poin Biserial diperoleh 30 soal yang valid dan diuji reliabilitasnya dengan rumus r-11 diperoleh rhitung = 0,406 > rtabel = 0,361 pada taraf signifikansi ɑ = 0,05 oleh karena itu 32 soal tersebut dinyatakan reliabel. Pada analisis data uji prasyarat menggunakan rumus Chi Kuadrat untuk uji normalitas. Dari kelas eksperimen angket diperoleh Xhitung < Xtabel atau 5,27 < 7,81 pada taraf signifikansi α = 0,05, sedangkan untuk kelas control angket diperoleh Xhitung < Xtabel atau 3,33 < 7,81pada taraf signifikansi α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data kedua kelas tersebut berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji homogenitas, dari uji homogenitas angket diperoleh Fhitung = 1,103 dan Ftabel = 1,925 untuk dk penyebut = 39 dan untuk dk pembilang = 39 pada taraf signifikansi α = 0,05. Maka disimpulkan kedua data tersebut homogen. Selanjutnya untuk uji hipotesis menggunakan uji-t, diperoleh thitung = 2,637 dan ttabel = 1,69 α = 0,05 maka H0 ditolak. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA. Pada analisis data uji prasyarat menggunakan rumus Chi Kuadrat untuk uji normalitas. Dari kelas eksperimen metode contextual teaching learning diperoleh Xhitung < Xtabel atau 4,35 < 7,81 pada taraf signifikansi α = 0,05, sedangkan untuk kelas control model konvensional diperoleh Xhitung < Xtabel atau 7,23 < 7,81pada taraf signifikansi α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data kedua kelas tersebut berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji homogenitas, dari uji homogenitas angket diperoleh Fhitung = 0,430 dan Ftabel = 1,925 untuk dk penyebut = 39 dan untuk dk pembilang = 39 pada taraf signifikansi α = 0,05. Maka disimpulkan kedua data tersebut homogen. Selanjutnya untuk uji hipotesis menggunakan uji-t metode contextual teaching learning dan model konvensional, diperoleh thitung = 6,86 dan ttabel = 1,69 α = 0,05 maka H0 ditolak. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan metode contextual teaching learning terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV terhadap hasil belajar IPA. Selanjutnya Perhitungan Korelasi Regresi Linier antara 2 Variabel. Kesimpulan : Ftc < F0,01 atau Ftc = 0,304 < F0,05 = 2,389, maka regresi tersebut linier. Dari hasil perhitungan dengan kalkulator diperoleh data nilai r =0,25. Pada α = 0,05 dengan db = 60 diketahui nilai r pada Tabel F adalah 0,254. Ternyata pada α = 0,05 dengan n = 60 nilai r = 0,25 terdapat di daerah penerimaan Ho. Dengan demikian dapat disimpulkan “Tidak Terdapat hubungan antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar IPA siswa”. Kontribusi Motivasi Belajar terhadap pencapaian Hasil Belajar IPA siswa = r2. Jadi ketika r = 0,25, maka r2 = 0, 25 atau 6 %. Dengan demikian kontribusi Motivasi Belajar terhadap pencapaian Hasil Belajar IPA siswa adalah sebesar 6 % dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lainnya.