Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model Jigsaw dan model
Reciprocal Teaching terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari motivasi
belajar siswa di kelas IV SDN Sukaraya 03, penelitian ini dilaksanakan pada
semester gasal tahun ajaran 2020-2021. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Random Cluster. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental Design. Sebelum data dianalisis, dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas menggunakan uji Chi-kuadrat. Berdasarkan hasil analisis persyarat dari kelas yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw diperoleh X2hitung = 1,03 dan di kelas yang menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching diperoleh X2hitung
= 2,94. Jika X2hitung pada semua kemampuan siswa dibandingkan dengan
X2tabel yang memiliki nilai n = 20, dk = 5 dan taraf siginifikansi α = 0,05
diperoleh X2tabel = 7,815. Maka, keseluruhan data pada kemampuan siswa
mendapatkan kriteria X2hitung < X2tabel dapat disimpulkan Ho diterima, artinya bahwa seluruh sampel berdistribusi normal. Kemudian hasil pengujian uji homogenitas, diperoleh Xhitung = 3,325 dan Xtabel = 7,815 pada taraf signifikan 0,05 karena Xhitung tidak melebihi Xtabel maka dapat disimpulkan bahwa variansi keempat kelompok berasal dari populasi homogen. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan ANAVA dua jalur, diperoleh Fhitung = 4,96 dan Ftabel = 4,09 dengan db pembilang = 1, db penyebut = 39 dan taraf signifikan = 0,01. Karena 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (4,96 > 4,09). Berdasarkan hasil perhitungan uji ANAVA dua jalur maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima yang berarti terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD.
|