Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan implementasi alur proses
pembelajaran muatan lokal Pendidikan Lingkungan Hidup di SDS Hikari Serpong. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan penelitian studi kasus. Temuan dan hasil penelitian yang ditemukan adalah: (1) Kurikulum yang
diterapkan pada muatan lokal Pendidikan Lingkungan Hidup di SDS Hikari
Serpong merupakan kurikulum yang dikembangkan dari sasaran Pendidikan
Lingkungan pada Deklarasi Tbilisi yang kemudian disesuaikan dengan kurikulum
2013 dengan kompetensi inti pada sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Dalam kurikulum tersebut, materi yang ditentukan berdasarkan kebutuhan sekolah dan permasalahan yang biasa terjadi di masyarakat terutama masyarakat Kota Tangerang Selatan. Kurikulum tersebut disusun dengan Kerjasama beberapa praktisi pendidikan dan lembaga sehingga menghasilkan buku kurikulum Pendidikan Lingkungan. (2) Pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan pada muatan lokal Pendidikan Lingkungan Hidup di SDS Hikari terbagi menjadi 2 jenjang yaitu untuk kelas rendah terintegrasi dengan tema dan untuk kelas tinggi berdiri sendiri dengan jam pembelajaran dan guru khusus tersendiri. Untuk metode yang digunakan saat pembelajaran yaitu bervariasi disesuaikan dengan materi dan keadaan siswa pada setiap jenjang kelasnya. (3) Sarana prasarana dan faktor pendukung yang ada untuk pembelajaran PLH seperti lingkungan sekitar sekolah, dan program kegiatan yang disusun diantaranya yaitu jumsih, kemah hijau, dan bank sampah. (4) Kendala yang dihadapi sehingga menghambat tercapainya tujuan
pembelajaran PLH dengan optimal yaitu kurangnya dukungan dan kerja sama dari lingkungan siswa selain di sekolah. Serta pembelajaran yang dilaksanakan jarak jauh di masa pandemi Covid-19 ini membuat siswa terbatas untuk menjelajahi secara langsung lingkungan sekolah, maupun lingkungan tempat tinggalnya.
|