ada tidaknya : (1) Pengaruh efektivitas kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap disiplin kerja guru, (2) Pengaruh motivasi kerja terhadap disiplin kerja guru, dan (3) Pengaruh efektivitas kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap motivasi kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Jumlah populasi penelitian adalah guru-guru dari 8 sekolah Binaan VII dan VIII sebanyak = 142 orang tahun pelajaran 2018-2019. Sampel penelitian sebanyak 105 orang diambil secara propotional random sampling. Ketiga data penelitian, dikumpulkan melalui instrumen berbentuk angket model Likert.
Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, Terdapat pengaruh langsung positif efektivitas kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru dengan persamaan regresi : 3 ˆX = -7.78 + 0.99 X1. Koefisien korelasi (r13) = 0.798, dan koefisien jalur (ϸ31) = 0.604, artinya efektivitas pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru sebesar 0.604. Kedua, Terdapat pengaruh langsung positif motivasi kerja terhadap disiplin kerja, dengan persamaan regresi : 3 ˆX = 15.38 + 0.79 X2. Koefisien korelasi (r23) = 0.688, dan koefisien jalur (ϸ32) = 0.308, artinya pengaruh motivasi kerja terhadap
disiplin kerja guru sebesar 0.308. Ketiga, Terdapat pengaruh langsung positif efrektivitas kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja, dengan persamaan regresi : 2 ˆX = 37.66 + 0.68 X1. Koefisien korelasi (r12)=0.628, dan koefisien jalur (ϸ21) = 0.628, artinya pengaruh efektivitas kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja sebesar 0.628. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1). Terdapat pengaruh langsung positif efektivitas kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru, 2).Terdapat pengaruh langsung positif motivasi kerja terhadap disiplin kerja guru, dan 3).Terdapat pengaruh langsung positif efektivitas`kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja. Saran dalam penelitian ini adalah: 1).Guru senantiasa meningkatkan motivasi dalam bekerja sehingga tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dapat terlaksana dengan baik, yatiu tertib administrasi dengan beberapa cara di antaranya: merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi kurikulum yang berlaku, dan 2).Kepala sekolah hendaknya meningkatkan dan mempertahankan efektivitas kepemimpinan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola organisasi yang
dipimpinnya.
|