Abstrak  Kembali
ABSTRAK Noorman Priowicaksono, Pengaruh Penerapan Total Quality Manajemen Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi Guru Terhadap Kepuasan Kerja Guru di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Tesis, Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Prof. DR. HAMKA, Jakarta, 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Total Quality Manajemen Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi Guru Terhadap Kepuasan Kerja Guru di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Hipotesis penelitian, (1) Terdapat Pengaruh Penerapan Total Quality Manajemen Kepala Sekolah terhadap Kepuasan Kerja Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, (2) Pengaruh Motivasi Berprestasi Guru terhadap Kepuasan Kerja Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, (3) Pengaruh Penerapan Total Quality Manajemen Kepala Sekolah terhadap Motivasi Berprestasi Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan populasi seluruh guru di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan sebanyak 43 Sekolah Dasar Negeri dengan jumlah guru 515 dengan rincian 392 Guru PNS dan 122 bukan PNS, dipilih dengan proporsional random sampling, dengan jumlah 186 guru. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket untuk mengukur Total Quality Manajemen Kepala Sekolah, Motivasi Berprestasi Guru dan Kepuasan Kerja Guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, terdapat pengaruh langsung positif Total Quality Manajemen Kepala Sekolah terhadap Kepuasan Kerja Guru dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th > tt (40,38 > 1,66). Dan berdasarkan hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment dapat diketahui koefisien jalur (p31 = 0,272) pada ? = 0,05, bahwa rh > rt (0,948 > 0,148) artinya dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif TQM Kepala Sekolah terhadap Kepuasan Kerja Guru, dengan koefisien determinasi sebesar r213 = 0,8986. Hal ini berarti sebesar 89,89% variasi Kepuasan Kerja Guru (X3) dipengaruhi oleh TQM Kepala Sekolah (X1). Kedua, terdapat pengaruh langsung positif Motivasi Berprestasi Guru terhadap Kepuasan Kerja Guru dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th > tt (73,92 > 1,66). Dan berdasarkan hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment dapat diketahui koefisien jalur (p32 = 0,733) pada ? = 0,05, bahwa rh > rt (0,984 > 0,148) artinya dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif Motivasi Berprestasi Guru terhadap Kepuasan Kerja Guru, dengan koefisien determinasi sebesar r213 = 0,9674. Hal ini berarti sebesar 96,74% variasi Kepuasan Kerja Guru (X3) dipengaruhi oleh Motivasi Berprestasi Guru (X2). Ketiga, terdapat pengaruh langsung positif Total Quality Manajemen Kepala Sekolah (X1) terhadap Motivasi Berprestasi Guru (X2) dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th > tt (32,31 > 1,66). Dan berdasarkan hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment dapat diketahui bahwa rh > rt (0,922 > 0,148) artinya dapat dikatakan koefisien jalur (p21 = 0,922) pada ? = 0,05, bahwa terdapat pengaruh positif TQM Kepala Sekolah terhadap Motivasi Berprestasi Guru, dengan koefisien determinasi sebesar r212 = 0,8501. Hal ini berarti sebesar 85,01% variasi Motivasi Berprestasi Guru (X2) dipengaruhi oleh TQM Kepala Sekolah (X1). Berdasarkan temuan penelitian di atas, Kepuasan Kerja Guru dapat dicapai secara optimal dengan cara meningkatkan Total Quality Manajemen Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi Guru. Hal ini bahwa kedua variabel tersebut menjadi 2 (dua) faktor penentu yang bermakna.