Tesis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar Negeri Rawa Bunga 11 Jakarta. Metode yang digunakan adalah Metode Kualitatif dan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, and Product). Yaitu dengan mendapatkan data secara alamiah, meliputi pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara berstruktur dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, guru kelas, guru bidang studi, komite, orangtua siswa, dan siswa. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Sekolah Dasar Negeri Rawa Bunga 11 Jakarta dalam pelaksanaan pendidikan inklusif sudah bagus. Tujuan pelaksanaan pendidikan inklusif juga jelas yaitu menyiapkan diri menghadapi kehidupan orang dewasa dalam lingkungan kerja yang beraneka ragam. Sikap siswa normal dan orang tua menunjukkan bahwa mereka menerima keberadaan anak berkebutuhan khusus berbeda dengan mereka, berikut dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan Sekolah Dasar Negeri Rawa Bunga 11 Jakarta untuk anak berkebutuhan khusus bersifat individual. Dengan demikian guru perlu membuat sebuah program individual sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran. Ratarata tingkat pencapaian hasil belajar yang diperoleh anak berkebutuhan khusus cukup baik, artinya bahwa anak berkebutuhan khusus dapat dinyatakan lulus. Perkembangan
aspek sosialnya bagus dan lebih percaya diri sehingga dapat bergaul dengan siswa lain. Diharapkan layanan dalam pendidikan inklusif lebih memperhatikan hasil identifikasi dan asesmen anak berkebutuhan khusus. Sarana prasarana khusus hendaknya dilengkapi serta menyediakan ruang sumber atau ruang khusus yang dapat digunakan sewaktu-waktu oleh guru kelas untuk memberikan intervensi kepada peserta didik berkebutuhan khusus, sehingga pelaksanaan pendidikan inklusif di sekolah dapat lebih optimal.
|