Abstrak  Kembali
ABSTRAK Eka Nugrah Nilovar Chandrani. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi terhadap Motivasi Kerja Guru Pada SD Negeri Kecamatan Badau Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tesis. Jakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Jakarta. Oktober 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi terhadap motivasi kerja guru, baik pengaruh langsung maupun tidak langsung dan pengaruh total. Populasi target dalam penelitian ini adalah guru SD Negeri Kecamatan Badau Kabupaten Belitung. Sedangkan populasi terjangkau adalah guru pada 17 SD Negeri Kecamatan Badau Kabupaten Belitung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan teknik korelasional. Sampel yang diteliti adalah sebanyak 104 guru yang diambil secara proporsional dari populasi sebanyak 140 orang guru. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan skala likert yang terdiri dari variabe kepemimpinan kepala sekolah sebanyak 29 item pertanyaan, variabel budaya organisasi sebanyak 26 item pertanyaan dan variabel motivasi kerja sebanyak 28 item pertanyaan. Untuk menguji hipotesis penelitian, analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana, korelasi sederhana dan analisis jalur pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa, pertama, terdapat pengaruh langsung yang signifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja dengan persamaan regresi X3 = 98,53 + 0,226 X1 dan koefisien korelasi (r) sebesar 0,318. Kontribusi variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja adalah sebesar 10,1%. Besarnya pengaruh langsung positif variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap variabel motivasi kerja guru sebesar 0,0841 (8,41 %). Hasil pengujian signifikansi pengaruh langsung variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1) terhadap motivasi kerja guru (X3) diperoleh nilai thitung = 3,01. Karena thitung = 3,01 > ttabel = 1,98 maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru. Kedua, terdapat pengaruh langsung positif budaya organisasi terhadap motivasi kerja dengan persamaan regresi X3 = 109,6 + 0,145 X2 dan koefisien korelasi (r) sebesar 0,202. Kontribusi variable budaya organisasi terhadap motivasi kerja adalah sebesar 4,1%. Besarnya pengaruh langsung positif variabel budaya organisasi terhadap variabel motivasi kerja guru sebesar 0,0169 (1,69 %). Hasil pengujian signifikansi pengaruh langsung variable budaya organisasi (X2) terhadap motivasi kerja guru (X3) diperoleh nilai thitung = 3,17. Karena thitung = 3,17 > ttabel = 1,98 maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung yang signifikan budaya organisasi terhadap motivasi kerja guru. Ketiga, terdapat pengaruh langsung yang signifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap budaya organisasi dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,24. Besarnya pengaruh langsung positif variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap budaya organisasi sebesar 0,0576 (5,76 %). Hasil pengujian signifikansi pengaruh langsung positif variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1) terhadap budaya organisasi (X2) diperoleh nilai thitung = 2,52. Karena thitung = 2,52 > ttabel = 1,98 maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan kepala sekolah terhadap budaya organisasi. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi secara partial berpengaruh pada motivasi kerja guru. Hal ini secara umum berarti bahwa terdapat pengaruh langsung yang signifikan kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi terhadap motivasi kerja guru pada SD Negeri Kecamatan Badau Kabupaten Belitung.