Abstrak  Kembali
Kartu Jakarta Pintar merupakan Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan yang diberikan kepada warga sekolah yang tidak mampu, berada di Provinsi DKI Jakarta, dan terdaftar di satuan pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Program KJP Plus ini diharapkan dapat menjamin peserta didik dapat melanjutkan pendidikan sampai tamat pendidikan dasar hingga menengah dan menarik siswa putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan agar kembali mendapatkan layanan pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan model evaluasi ketimpangan (The Discrepancy Evaluation Model) untuk mengetahui ketimpangan yang terjadi pada sebuah program, yaitu membandingkan Standar Evaluasi yang telah ditetapkan dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi di SMP YPKUI. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah sebagai penanggung jawab program KJP Plus di sekolah, komite sekolah, orang tua dan siswa penerima KJP Plus di SMP YPKUI. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan angket. Data analisis menggunakan interaktif model yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan, verifikasi dan interpretasi data. Hasil evaluasi ini menunjukkan bahwa pelaksanaan KJP Plus di SMP YPKUI pada (a) tahap pendataan sesuai dengan standar evaluasi, berdasarkan hasil angket siswa tentang penilaian proses pendataan diperoleh nilai 3,55 (71,01%) yang berarti kategori baik (b) tahap penyaluran sesuai dengan standar evaluasi walaupun ada 9 (Sembilan) orang siswa yang sampai saat ini belum memiliki buku tabungan dan ATM KJP Plus, namun secara umum 96% atau 216 dari 225 siswa sudah memiliki buku tabungan dan ATM KJP Plus . Berdasarkan hasil angket siswa tentang penyaluran KJP Plus diperoleh nilai 3.92 (78.48%) yang artinya kategori baik (c) untuk tahap pelaksanaan dan pelaporan KJP Plus juga telah dilakukan monitoring oleh pihak sekolah dalam hal ini sebagai penanggung jawab namun pihak sekolah belum mewajibkan bukti pelaporan pembelanjaan (kwitansi) diserahkan ke sekolah, hal ini yang menjadi nilai minus pada tahap pelaporan oleh pihak sekolah. Berdasarkan hasil angket yang diberikan siswa tentang pelaksanaan dan pelaporan dana KJP Plus diperoleh hasil 3.07 (61.41%) yang berarti kategori baik. Berdasarkan evaluasi program KJP Plus yang dilaksanakan di SMP YPKUI maka program KJP Plus di SMP YPKUI dapat dilanjutkan.