Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk menjelaskan keefektifan tahapan pelaksanaan program bimbingan dan konseling terhadap siswa-siswa dalam memecahkan pemicu persoalan individu dalam proses belajar dan penurunan prestasi pada siswa didik di SMA Muhammadiyah 1 Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskripsi yaitu mendapatkan data secara alamiah, meliputi pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara berstruktur dan dokumentasi. Evaluasi program yang dilakukan dengan menggunakan model evaluasi Stufflebeam CIPP (Konteks, Input, Proses dan Produk) Wawancara dilakukan kepada Kepala SMA Muhammadiyah 1 Jakarta, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Guru Bimbingan dan Konseling, Wali kelas Siswa Kelas XII, orangtua siswa dan siswa didik kelas XII. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada Aspek Konteks, kebijakan penggunaan instrumen model DCM sebagai Proses DCM untuk menentukan langkahlangkah strategis bimbingan dan konseling terhadap siswa stress belajar ketika memasuki fase penanganan yang lebih serius. Aspek Input pada kasus siswa didik dengan diagnosa stress belajar, dipetakan oleh guru BK maupun lainnya menitik beratkan pada beberapa masukan yang akan dijadikan polarisasi pemetaan lanjutan dalam proses penangannya yang lebih efektif dan efisien. Aspek Proses, yakni pada cara atau pola penanganan melalui sistem yang dipakai yakni bimbingan dan konseli, dalam rangka menemukan pola keterkaitannya dengan pelaksanaan bimbingan dan konseli dalam memberikan bantuan kepada siswa stress belajar. Aspek Produk, penanganan stress belajar berhasil memetakan faktor-faktor dominan yang memicu terjadi stress belajar pada siswa didik.