Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program pembelajaran inklusi. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif yaitu mendeskripsikan dan memaknai data dari masing-masing komponen yang dievaluasi dengan menggunakan model evaluasi CIPP ( Context, Input, Process, dan Product). Implementasi pembelajaran inklusi di TK Islam Jayawinata sudah dilaksanakan namun dari segi sarana prasarana yang dimiliki belum dapat dikases dengan baik oleh peserta didik inklusi. Sumber data dalam penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru kelas, guru mendamping khusus (GPK), komite sekolah, dan orang tua/wali peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, studi dokumen dan dokumentasi. Hasil temuan pada komponen konteks menunjukkan bahwa kebijakan pembelajaran inklusi sudah sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan yang berlaku di Indonesia. Tujuan pembelajaran inklusi sudah sesuai dengan rumusan yang telah ditetapkan. Hasil temuan komponen input menunjukkan peserta didik berkebutuhan khusus yang sekolah ada 5 orang dengan jenis kebutuhan autis, spech delay dan kesulitan konsentrasi. Namun pada komponen SDM terutama GPK dan sarana prasarana masih memerlukan perhatian untuk meningkatkan dan melengkapi. Hasil temuan komponen proses menunjukkan proses penerimaan peserta didik, kegiatan belajar mengajar dan penilaian peserta didik telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hasil temuan komponen produk menunjukkan terdapat prestasi non akademik yang berhasil diraih oleh peserta didik inklusi dan dampak positif dari pelaksanaan pembelajaran inklusi. Penelitian ini memberikan implikasi untuk pihak sekolah penyelengara pendidikan inklusi agar tetap melaksanakan program tersebut dan terus menambah sarana prasarana untuk menunjang peserta didik dengan berragam ketunaan serta berkomunukasi dan berkolaborasi dengan pihak terkait dalam menjalankan program pembelajaran inklusi agar lebih optimal.