Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan kausalitas fenomena keorganisasian bidang administrasi pendidikan melalui deskripsi pengaruh antara transformational leadership, reward, dan work engagement terhadap perilaku kerja pegawai Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan ex post facto. Analisis pengaruh variabel penelitian dilakukan dengan teknik analisis jalur (path analysis). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari (1) variabel endogen, yaitu: Perilaku Kerja Pegawai, (2) variabel eksogen yaitu: transformational leadership, reward, dan work engagement. Pengumpulan data menggunakan teknik survey dengan menyebarkan kuesioner. Sampel penelitian berjumlah 165 orang. Berdasarkan hasil pengujian statistik dapat dibuktikan bahwa: 1) Transformational Leadership berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap Perilaku Kerja Pegawai dengan koefisien korelasi sebesar 0.293, 2) Reward berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap Perilaku Kerja Pegawai, dengan koefisien korelasi sebesar 0.296, 3) Work Engagement berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap Perilaku Kerja Pegawai, dengan koefisien korelasi 0.263, 4) Transformational Leadership berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap Work Engagement, dengan koefisien korelasi sebesar 0.157, 5) Reward berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap Work Engagement, dengan koefisien korelasi sebesar 0.178, dan 6) Transformational Leadership berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap Reward, dengan koefisien korelasi sebesar 0.741, koefisien tertinggi hubungan antar variabel yang diteliti. Berdasarkan perhitungan analisis jalur, diperoleh besarnya koefisien jalur masing-masing jalur sebagai berikut: 1) y1 = 0.152 dengan thit= 2.401, 2) y2 = 0.145 dengan thit=2.333, 3) y3 = 0.213 dengan thit=2.867, 4) 31 = 0.056 dengan thit= 2.486, 5) 32 = 0.137 dengan thit=2.192, dan 6) 21 = 0.741 dengan thit= 14.082. Sedangkan dari analisis jalur hubungan tidak langsung, ternyata Reward tidak memediasi secara signifikan hubungan antara Transformational Leadership terhadap Perilaku Kerja Pegawai yang ditunjukkan melalui nilai zhitung = 1.076 lebih kecil dari ztabel 1.96 (z hitung < z tabel) yang kemudian dikuatkan oleh hasil uji Sobel Test Online.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa seluruh hipotesis dapat dibuktikan secara statistik, terkecuali hipotesis variabel Reward yang tidak memediasi secara signifikan hubungan tidak langsung antara Transformational Leadership terhadap Perilaku Kerja Pegawai.
Dengan demikian, maka hasil penelitian ini dapat memberikan implikasi penguatan terhadap teori yang digunakan, serta berimplikasi terhadap pengembangan prinsip-prinsip kepemimpinan yang mengacu pada transformational leadership, perbaikan reward, dan penciptaan work engagement di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk mewujudkan perilaku kerja pegawai positif yang berguna untuk meningkatkan kinerja organisasi dan penciptaan citra positif keorganisasian.
|