Abstrak  Kembali
Anemia menjadi masalah utama di negara berkembang yang dapat menyebabkan AKI dan AKB, persalinan prematur, BBLR dll. Ibu hamil rentan akan kekurangan gizi dikarenakan peningkatan kebutuhan gizi untuk memenuhi kebutuhan janin dan ibu. Penyebab anemia dikarenakan kebutuhan oksigen meningkat akibatnya eritrosi meningkat. Peningkatan eritrosit tidak sebanding dengan volume plasma darah sehingga terjadinya hemodilusi yang dapat menyebabkan penurunan kosentrasi hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia ibu hamil di Puskesmas Klirong II Kabupaten Kebumen Jawa Tengah Tahun 2020 Jumlah sampel yang digunakan yaitu jumlah sampel minimum yaitu 240 ibu hamil. Metode yang digunakan cross sectional dan dianalisis bivariat menggunakan Chi Square, kemudian untuk melihat besar risiko digunakan standar asosiasi prevalensi ratio dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik dan didukung menggunakan wawancara mendalam. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa umur saat hamil, KEK, jarak kehamilan dan ANC terdapat hubungan signifikan terhadap anemia ibu hamil. Hasil analisis multivariat menunjukkan terdapat faktor yang paling dominan yaitu ANC (pvalue= 0,000) dan PR 82,742. Ibu hamil yang melakukan ANC tidak teratur akan lebih berisiko 82,742 kali menderita anemia daripada ibu hamil dengan ANC rutin. Hasil wawancara didapatkan ibu hamil yang ANC rutin dapat menurunkan risiko pada kehamilan, sehingga dimudahkan akses untuk melakukan ANC dan tanya jawab grup whatsapp serta rutin dilakukannya kelas ibu hamil dan binaan ibu hamil yang memiliki risiko tinggi. Hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam peningkatan kualitas kesehatan khususnya bagi ibu hamil dalam pencegahan anemia dan memberikan pelayanan ANC secara optimal. Perlunya melakukan bina suasana dengan tokoh agama dan masyarakat dalam memberikan informasi seputar kehamilan dan ibu hamil dilakukan follow up jika tidak teratur melakukan kunjungan.