Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis, manguji dan mengetahui Pengaruh kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah terhadap kinerja guru Taman Kanak-Kanak, untuk mengetahui Pengaruh ketahanmalangan (adversity quetient) Kepala Sekolah terhadap kinerja guru Taman Kank-Kanak dan untuk mengetahui Pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap ketahanmalangan (adversity quetient) kepala sekolah di kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan. Penelitian dilakukan pada Taman Kanak-kanak yang berada di Kecamatan Pamulang Tangerang Selatan adalah penelitian survey (menggunakan analisis jalur/path analisis. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model kausal) yang telah ditetapkan. Populasi penelitian ini adalah guru Taman Kanak-Kanak gugus 5,6,7 dan gugus 8 yang ada di Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan tahun 2019, berdasarkan jumlah yang ada data TK ada 33 dengan jumlah guru 139 orang, dengan menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesukaran 5%, diperoleh sampel sebanyak 103. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan statistik deskriptif, normalitas, Uji linieritas regresi dan homogenitas.
Hasil penelitian diperoleh terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah (X1) dengan Ketahan Malangan (X2), dimana diperoleh koefisien korelasi rx12 = 0,628 dan koefisien determinasi r2x1 = 0,395. Selain itu karena thitung= 5,241 lebih besar dari ttabel pada taraf signifikansi 0,05 yaitu 1,659, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah (X1) dengan Kinerja Guru (X3) diperoleh koefisien korelasi rx12 = 0,868 dan koefisien determinasi r2x1 = 0,753. Selain itu karena thitung= 3,238 lebih besar dari ttabel pada taraf signifikansi 0,05 yaitu 1,659, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Ketahanmalangan (X2) dengan Kinerja Guru (X3) diperoleh koefisien . Selain itu karena thitung= 3,863 lebih besar dari ttabel pada taraf signifikansi 0,05 yaitu 1,659. Selanjutnya, koefisien parsial diuji keberartiannya dengan menggunakan uji F. Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung sebesar 113,730, sedangkan Ftabel= 2,69. Hal ini berarti koefisien korelasi parsial antara Ketahanmalangan (X2) dengan Kinerja Guru (X3) sangat signifikan.
|