Berdasarkan Human Development Index (2018), Indonesia berada pada urutan 116 dari 187 negara berada sangat jauh dibandingkan Singapur (9), Malaysia (57), Brunei Darussalam (39), Filipina (113) dan Thailand (83). Salah satu faktor penentu yang dikembangkan oleh United Nations Development Program (UNDP) adalah pendidikan, kesehatan dan juga sosial ekonomi. Faktor pendidikan dan kesehatan menjadi salah satu faktor yang cukup dominan dalam indeks tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan pagi terhadap prestasi belajar siswa siswi kelas XII IPA SMA Negeri 8 Tangerang Selatan dan SMA Negeri 4 Tangerang Selatan. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada Desember 2019 – Januari 2020 kepada 246 siswa kelas XII IPA dengan teknik simple random sampling. Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan sarapan pagi pada siswa SMAN 8 (nilai p 0.0001) dan SMAN 4 (nilai p 0.001), pengetahuan gizi pada siswa SMAN 8 (nilai p 0.006) dan SMAN 4 (nilai p 0.010), pola istirahat pada siswa SMAN 8 (nilai p 0.011), aktifitas fisik pada siswa SMAN 8 (nilai p 0.0001) dan SMAN 4 (nilai p 0.0001), dan jenis kelamin pada siswa SMAN 4 (nilai p 0.008) terhadap prestasi belajar. Variabel aktifitas fisik paling dominan terhadap prestasi belajar pada siswa SMAN 8 (PR = 17.196) dan SMAN 4 (PR = 5.482). Pihak instansi sekolah diharapkan memberikan edukasi tentang gizi terkait dengan kurangnya kebiasaan sarapan pagi, pengetahuan serta pola istirahat yang baik dengan bekerja sama Dinas Kesehatan setempat khususnya yang berperan dalam bidang gizi untuk memberikan penyuluhan atau wawasan seputar ilmu nutrisi.
|