Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Motivasi Kerja Guru Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Kalideres. Sembilan sekolah dasar negeri di Kali Deres dipilih sebagai populasi terjangkau dengan jumlah sampel 114 orang guru dari 166 jumlah populasi. Metode yang dipergunakan adalah metode kuantitatif, dengan menggunakan analisis jalur. Kuesioner dipergunakan untuk menjaring data tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Komunikasi interpersonal, dan Motivasi kerja guru. Subyek dalam penelitian ini adalah guru D Negeri di Kecamatan Kali Deres. Sampel dalam penelitian ini adalah 114 orang guru. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) terdapat pengaruh yang positif Gaya Kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru, dengan persamaan regresi : = 68,61+0,473X1 diperoleh koefisien korelasi (r13) = 0,612, koefisien determinasi (R2) = 0,3740, dan koefisien jalur (ρ13) = 0,446 Hal ini menunjukan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru rendah, dan gaya kepemimpinan kepala sekolah memberikan sumbangan sebesar 37,40% terhadap motivasi kerja guru. (2) Terdapat pengaruh yang positif komunikasi interpersonal terhadap motivasi kerja guru, dengan persamaan regresi = 60,20 + 0,503X2 diperoleh koefisien korelasi (r23) = 0,570, koefisien determinasi (R2) = 0,3250, dan koefisien jalur
(ρ23) = 0,371. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh komunikasi interpersonal terhadap motivasin kerja guru rendah yang dapat dibuktikan bahwa komunikasi interpersonal memberikan sumbangan sebesar 32,50% terhadap motivasi kerja. (3) Terdapat pengaruh yang positif gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap komunikasi interpersonal guru, dengan persamaan regresi = 73,62 + 0,391X1 diperoleh koefisien korelasi (r12) = 0,447, koefisien determinasi (Rē) = 0,1996, dan koefisien jalur (ρ12)=0,447. Ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah memberikan kontribusi sebesar 19,96% terhadap komunikasi interpersonal guru. Penelitian ini memberikan suatu fakta bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah dan komunikasi interpersonal guru SD Negeri di Kalideres dinilai kurang baik sehingga
kontribusinya terhadap motivasi kerja guru rendah pula. Seiring dengan peningkatan gaya kepemimpinan kepala sekolah dan komunikasi interpersonal, motivasi kerja guru akan meningkat pula.
|