Abstrak  Kembali
ABSTRAK Margini Rahayu, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi terhadap Motivasi Kerja Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Tesis, Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Prof. DR. HAMKA, Jakarta, 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi terhadap Motivasi Kerja Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Hipotesis penelitian, (1) Terdapat Pengaruh langsung positif Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru, (2) Terdapat Pengaruh langsung positif Budaya Organisasi terhadap Motivasi Kerja Guru, (3) Terdapat Pengaruh langsung positif Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Budaya Organisasi. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional dengan populasi terdiri dari 465 Guru di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan, yang tersebar di 64 Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan, dipilih dengan Multistage Random Sampling, dengan jumlah 215 guru. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket untuk mengukur Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, terdapat pengaruh langsung positif Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th > tt (14,293 > 1,66). Dan berdasarkan hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment dapat diketahui koefisien jalur (p31 = 0,419) pada ? = 0,05, bahwa rh > rt (0,700 > 0,138) artinya dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh langsung positif Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru, dengan koefisien determinasi sebesar r213 = 0,490. Hal ini berarti sebesar 49,0% variasi Motivasi Kerja Guru (X3) dipengaruhi oleh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1). Kedua, terdapat pengaruh langsung positif Budaya Organisasi terhadap Motivasi Kerja Guru dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th > tt (13,937 > 1,66). Dan berdasarkan hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment dapat diketahui koefisien jalur (p32 = 0,385) pada ? = 0,05, bahwa rh > rt (0,691 > 0,138) artinya dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh langsung positif Budaya Organisasi terhadap Motivasi Kerja Guru, dengan koefisien determinasi sebesar r223 = 0,477. Hal ini berarti sebesar 47,7% variasi Motivasi Kerja Guru (X3) dipengaruhi oleh Budaya Organisasi (X2). Ketiga, terdapat pengaruh langsung positif Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Budaya Organisasi dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th > tt (15,626 > 1,66). Dan berdasarkan hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment dapat diketahui bahwa rh > rt (0,731 > 0,138) artinya dapat dikatakan koefisien jalur (p21 = 0,731) pada ? = 0,05, bahwa terdapat pengaruh langsung positif Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Budaya Organisasi, dengan koefisien determinasi sebesar r212 = 0,534. Hal ini berarti sebesar 53,4% variasi Budaya Organisasi (X2) dipengaruhi oleh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1). Berdasarkan temuan penelitian di atas, Motivasi Kerja Guru dapat dicapai secara optimal dengan cara meningkatkan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi. Hal ini bahwa kedua variabel tersebut menjadi 2 (dua) faktor penentu yang bermakna.