Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Pengaruh kepemimpinan kharismatik terhadap disiplin kerja guru. 2) Pengaruh motrivasi kerja terhadap disiplin kerja guru. 3) Pengaruh kepemimpinan kharismatik terhadap motivasi kerja. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey yang menghasilkan informasi kuantitatif. Penelitian survey digunakan sebagai suatu teknik untuk menggambarkan karakteristik atas dasar variabel-variabel tertentu dari banyak kasus. Data yang diperoleh untuk menggambarkan karakter berbagai kasus berdasarkan berbagai variabel tersebut kemudian disajikan dalam suatu matriks data. Variabel yang digunakan yaitu disiplin kerja guru (X3) sebagai variabel terikat, sedangkan kepemimpinan kharismatik (X1) dan motivasi kerja (X2) sebagai variabel bebas Berdasarkan data di kecamatan Koja, terdapat 9 SMP Negeri di kecamatan Koja , dsengan teknik random sampling, maka terpilihlah 5 sekolah yang terdiri dari145 orang guru. Kemudian di hitung dengan rumus Slovin maka diperoleh 110 orang sampel penelitian. Instrumen yang digunakan berbentuk kuesioner yang berisi butir-butir pernyataan dari indikator-indikator ketiga variabel yang harus dipilih dengan cara diceklis oleh responden. Untuk mengukur variabel penelitian, instrumen disusun dalam skala Likert dengan lima pilihan jawaban. Tahapan analisis data dalam penelitian ini meliputi deskripsi data, pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh positif antara kepemimpinan kharismatik terhadap disiplin kerja guru dengan persamaan regresi ̂=80.413+0.351 X1, koefisien korelasi 0.328. dan koefisien jalur 31 = 0.298 pada =0.05. 2) terdapat pengaruh langsung positif motivasi kerja terhadap disiplin kerja guru, dengan persamaan regresi ̂=89.417+0.280 X2, koefisien korelasi 0.169 dan koefisien jalur 32 = 0,098 pada =0.05. 3) terdapat pengaruh langsung positif motivasi kerja terhadap disiplin kerja guru, dengan persamaan regresi ̂=129.970+0116 X1, koefisien korelasi 0.232 dan koefisien jalur 21 = 0.269 pada =0.05. Hasil penelitian tersebut memberi implikasi bahwa disiplin kerja dapat ditingkatkan: pertama melalui kepemimpinan kharismaik dapat memberikan contoh yang baik kepada guru, memiliki pendirian kuat, sikap tegas dan juga memiliki visi yang relevan sehingga guru dapat menjalankan semua aturan sekolah. Oleh karena itu kepala sekolah sebagai pemimpin dapat memberikan motivasi, tuntunan, penghargaan dan contoh yang baik agar terbina kedisipilinan. Akhirnya jika kepala sekolah yang memimpin dengan menerapkan kepemimpinan kharismatik dan menerapkan motivasi kerja yang tinggi maka akan terjadi peningkatan kedisiplinan kerja guru yang tinggi.