Abstrak  Kembali
ABSTRAK Tri Suciati. Hubungan antara Manajemen Stres dan Ketahanmalangan dengan Kemandirian Guru dalam Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Karakter di Sekolah Menengah Pertama Negeri se Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara, Tesis. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Manajemen Stres dan Ketahanmalangan dengan Kemandirian Guru dalam Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Karakter di Sekolah Menengah Pertama Negeri se Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan korelasional. Responden penelitian guru SMP Negeri yang berstatus PNS dan telah lulus sertifikasi di kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara berjumlah 128 orang diambil secara acak sederhana (simple random sampling) dari jumlah total populasi 188 orang. Instrumen dikalibrasi dengan melakukan uji validitas butir dan koefisien reliabilitas. Validitas butir dihitung dengan memakai korelasi Product Moment sedangkan koefisien reliabilitas intrumen dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Persyaratan analisis data diuji dengan normalitas populasi (Uji Liliefors) dan homogenitas varians populasi (Uji Bartlett). Analisis data menggunakan teknik korelasi sederhana, korelasi parsial dan jamak, serta teknik regresi linier sederhana dan regresi jamak. Hasil penelitian menunjukkan: pertama terdapat hubungan positif antara manajemen stres (X1) dengan kemandirian guru (Y) dengan koefisien korelasi ry1 = 0,722 dan persamaan regresi ? = 34,825+ 0,681 X1, kedua terdapat hubungan positif antara ketahanmalangan (X2) dengan kemanditian guru (Y) dengan koefisien korelasi ry2 = 0,549 dan Y = ? = 43,551 + 0,659 X2.. Ketiga terdapat hubungan positif antara manajemen stress (X1) dan ketahanmalangan (X2) secara bersama-sama dengan kemandirian guru (Y) dengan koefisien korelasi ganda Ry12 = = 0,768 dan persamaan regresi ganda ? = 6,194 + 0,562X1 + 0,348 X2. Kemandirian guru dapat dibangun dengan meningkatkan kemampuan mengelola stress dan ketahanmalangan guru.