Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (Direktorat Penilaian Alkes dan PKRT) dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Berbeda dengan pengukuran kinerja menggunakan metode Prism dan Integrated Performance Measurement System (IPMS) yang tidak melibatkan kinerja keuangan, pada Balanced Scorecard pengukuran kinerja dilihat dari empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, serta perspektif pelanggan. Penelitian ini juga bertujuan mendesain peta strategi yang dapat digunakan sebagai ukuran, target dan inisiatif kinerja organisasi.
Metode penelitian yang dilakukan adalah kualitatif melalui pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan wawancara terdiri dari Petugas Direktorat Penilaian Alkes dan PKRT, pelaku usaha dan asosiasi pelaku usaha (GAKESLAB). Lokasi penelitian dilakukan di Direktorat Penilaian Alkes dan PKRT. Kinerja dari empat perspektif balanced scorecard dilihat dengan cara menilai delapan belas parameter.
Kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, dinilai dari parameter kapabilitas sistem informasi sudah baik, namun pemahaman akan visi, misi, target kerja organisasi dan sosialisasi terhadap hal tersebut masih kurang. Kinerja perspektif bisnis internal, dinilai dari parameter inovasi yang dilakukan setiap tahun sudah baik, parameter ketepatan waktu perijinan masih kurang baik untuk beberapa jenis perijinan, serta penanganan pengaduan pelanggan tidak terdokumentasi dengan baik. Kinerja perspektif pelanggan yang dinilai berdasarkan Survey Kepuasan Pelanggan yang telah dilakukan pada tahun 2017 dan 2019 mendapat nilai baik (diatas 3.06 dari skala 4). Kinerja perspektif keuangan dilihat dari Laporan Akuntabilitas Direktorat Penilaian Alkes dan PKRT sudah baik, kinerja keuangan di tahun 2019 meliputi realisasi anggaran 98,32% dan efektifitas realisasi anggaran terhadap capaian indikator kinerja sebesar 107,79%.
Hasil penelitian dapat disimpulkan dari delapan belas parameter yang dinilai, terdapat tujuh parameter yang masih memerlukan perbaikan yaitu pemahaman visi misi dan indikator kinerja, kepuasan pegawai, retensi pegawai, kompetensi pegawai, kejelasan prosedur, hubungan dengan pelanggan, penanganan pengaduan saran dan masukan dan ketepatan waktu. Dari hasil penilaian kinerja tersebut, telah disusun Peta Strategi Organisasi Direktorat Penillaian Alat Kesehatan dan PKRT.
|