Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh terhadap balita stunting usia 24-59 bulan pada masa pandemi Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan terpilih Kota Depok Jawa Barat Tahun 2020. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan terpilih yaitu Puskesmas Pengasinan, terdiri dari dua kelurahan yaitu Kelurahan Pengasinan dan Bedahan. Penelitian dilakukan pada bulan juli – agustus tahun 2020. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil Penelitian menyatakan bahwa masih banyak ibu balita yang kurang tepat dalam hal pola asuh balita. Mulai dari kurangnya pemahaman tekait ASI Eksklusif dan MPASI, pentingnya imunisasi dasar lengkap, vitamin A, dan praktik pemberian makan serta masih kurang tepatnya dalam pola pemberian makan pada balita. Selain itu praktik pelayanan kesehatan di Puskesmas Pengasinan sudah cukup baik selama masa pandemi stunting tetapi pelayanan kesehatan khusus balita stunting dianggap kurang karena selama masa pandemi tidak ada pelayanan kesehatan khusus yang diterima balita stunting. Beberapa pelayanan tetap dilakukan, seperti imunisasi, mulai dari membangun mitra dengan BPM dan tetap melakukan pelayanan posyandu untuk pemberian vitamin A selama masa pandemi. Hanya saja, SDM khusus pemegang program gizi balita bila dilihat dari segi jumlah tenaga dapat dikatakan kurang. Sehingga dalam hal pelayanan cukup terbatas.
Diharapkan untuk mengevaluasi kinerja kader-kader posyandu. Selain itu, nakes juga perlu memberikan pelatihan (Mentoring dan Coaching) kepada kader terkait tugas kader di lapangan sehingga meningkatkan kapasitas kader posyandu.
|