Abstrak  Kembali
ABSTRAK Veni Astia Ningrum. Hubungan Gaya Kepemimpinan dan Kecerdasan Emosional Kepala Sekolah dengan Kepuasan Kerja Guru SMK Negeri di Kabupaten Bekasi. Tesis. Jakarta: Program Pascasarjana,Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan gaya kepemimipinan dan kecerdasan emosional kepala sekolah dengan Kepuasan kerja guru pada SMK Negeri di kabupaten Bekasi. Metode penelitian ini adalah survey pendekatan korelasional. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah guru yang ada di SMK Negeri Kabupaten Bekasi yang berjumlah 387 guru dari 12 SMKN yang ada di kabupaten Bekasi. Sampel penelitian ini diperoleh 197 orang menggunakan teknik pengambilan sample acak sederhana (random sampling). Untuk menentukan sampel dari populasi digunakan rumus slovin. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner . Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan inferensial dengan analisis korelasi dan regresi ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Gaya Kepemimpinan memiliki hubungan yang signifikan dengan Kepuasan Kerja Guru SMK Negeri di kabupaten Bekasi (t = 12.725 , p = 0,000) Gaya kepemimpinan memilki hubungan yang sedang/ cukup dan positif dengan kepuasan kerja kerja guru (koefisien korelasi = 0,674). (2) kecerdasan emosional memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja guru (t = 4.133 , p = 0,000). Kecerdasan emosional memiliki hubungan yang rendah dan positif dengan kepuasan kerja guru (koefisien korelasi = 0,284). (3) Gaya Kepemimpinan dan Kecerdasan Emosional secara simultan memiliki hubungan yang signifikan dengan Kepuasan Kerja Guru di SMK Negeri di Kabupaten Bekasi (F = 84.233 , p = 0,000). Gaya Kepemimpinan dan kecerdasan emosional secara simultan atau bersama-sama memiliki hubungan yang sedang/cukup dan positif dengan kepuasan kerja guru SMK Negeri di Kabupaten Bekasi. (Koefisien korelasi = 0,682). Kepuasan kerja pada dasarnya adalah tentang apa yang membuat seseorang bahagia dalam pekerjaannya atau keluar dari pekerjaanya. Faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai secara signifikan adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan pekerjaan itu sendiri, dengan kondisi kerja, dengan pimpinan dalam hal ini gaya kepemimpinannya, dengan rekan kerja, dengan pengawasan, dengan promosi jabatan dan dengan gaji. Salah satu factor yang menyebabkan ketidakpuasan kerja ialah sifat pemimpin yang tidak mau mendengar keluhan dan pandangan pekerja dan mau membantu apabila diperlukan, padahal dalam organisasi apapun bentuknya jika ada ketidakpuasan kerja maka tujuan organisasi tidak akan efektif dan efisien. Oleh karena itu, maka usaha meningkatkan kepuasan kerja harus dibarengi dengan upaya menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan kecerdasan emosional yang tinggi. Seorang pemimpin dalam kepemimpinannya harus mampu memberikan contoh perilaku (idealized influence) inspirational motivation, intelektual simulation dan individualized consideration dan kepala sekolah perlu menerapkan dan meningkatkan kecerdasan emosional menuju taraf yang lebih baik untuk dapat memanfaatkan potensi diri dengan optimal. Hal tersebut dilakukan untuk menunjang keberhasilan hidup yang lebih memuaskan dan membantu keberhasilan orang lain atau orang-orang yang dipimpinnya serta keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan. Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja Guru