Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ranasinghe, dkk (2016) di Sri
Lanka tentang Computer Vision Syndrome among Computer Office Workers in a
Developing Country: an Evaluation of Prevalence and Risk Factors, menyatakan bahwa kelelahan mata pada pekerja pengguna komputer yang disebabkan oleh faktor jenis kelamin, umur, durasi penggunaan komputer, riwayat penyakit mata sebelumnya, jarak pandang terhadap monitor, tidak menggunakan filter Visual Display Terminal, tingkat pencahayaan, penggunaan lensa kontak dan pengetahuan tentang ergonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui hubungan antara persepsi karyawan terhadap K3 dan faktor lingkungan kerja dengan kelelahan mata pada staff kependidikan Universitas X dimasa Pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan metode cross sectional (potong lintang) di lakukan pada tanggal 11 sampai 15 Agustus 2020 dengan sampel 111 staff kependidikan di Universitas X. Terdapat hubungan yang bermakna pada variabel riwayat kelainan refraksi (p value 0,010 (OR=3,6; 95% CI=1,3-9,8)), persepsi terhadap K3 (p value (0,008 (OR=3,9; 95% CI=1,4-10,5)) dan masa kerja (p value 0,042 (OR=2,8; 95% CI=1.0-7,4)) dengan kelelahan mata. Diharapkan Universitas X melakukan pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan kerja bagi seluruh staff kependidikan sehingga kelelahan mata yang diderita berkurang sehingga karyawan merasa sehat dan aman saat melakukan pekerjaannya.
|