Persoalan terkait keselamatan dan kesehatan kerja praktik laboratorium pada siswa tak pernah selesai. Keselamatan dan kesehatan kerja praktik laboratorium disebabkan oleh berbagai faktor. Hal ini perlu ditelusuri lebih dalam. Penelitian yang berlangsung pada tanggal 11 sampai 15 agustus 2020 menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectioanal (potong lintang) dengan jumlah responden 169 orang dengan tehnik penentuan sampel yaitu random sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 169 orang. Analisa data menggunakan uji chi square dengan multivariat uji regresi logistic sederhana.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku keselamatan dan kesehatan kerja praktik laboratorium pada siswa SMK “X” Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan metode cross sectional (potong lintang) dilakukan pada tanggal 11 sampai 15 Agustus 2020 dengan sampel 154 siswa SMK “X”.
Terdapat hubungan yang bermakna pada variabel nilai K3 (p 0,001 (OR = 3,3; 95% CI= 1,7 – 6,8)), sikap terhadap K3 (p 0.016 (OR=2.5;95% CI=1,1-5,2)), peran pengawas (p 0.018 (OR=2,4; 95% CI=1.1-5.0)) dengan perilaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja praktik laboratorium.
Diharapkan peran sekolah sangat membantu dalam memberikan informasi, pengetahuan dan memperbanyak kegiatan- kegiatan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa agar berperilaku K3 yang baik dalam melaksanakan praktik laboratorium. Pembinaan laboratorium dilakukan oleh guru produktif.
|