Abstrak  Kembali
Kinerja pegawai di suatu organisasi adalah titik fokus pada organisasi informasi yang lebih menekankan kinerja organisasi dari kualitas kinerja pegawainya dibandingkan dengan produksi benda yang menekankan pada fixed asset. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai cukup rumit dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Dalam terminologi Mayo setidaknya kinerja pegawai dikontribusikan oleh lima faktor: 1) kapabilitas individu, 2) motivasi individu, 3) efektivitas tim kerja, 4) iklim organisasi, dan 5) kepemimpinan. Karena itu kepemimpinan dan motivasi individu sebagai bagian dari suatu organisasi dan efektivitas tim kerja berkontribusi dalam kinerja pegawai. Riset ini bertujuan untuk menemukan pengaruh langsung positif dan signifikan kepemimpinan dan motivasi individu terhadap kinerja pegawai di lingkungan Biro Sumber Daya Manusia dan Umum, Sekretariat Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah riset kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup. Populasi penelitian adalah sebanyak 135 orang, dan seluruh populasi menjadi sampel penelitian ini. Data yang terkumpul diproses dengan analisis kuantitatif deskriptif dan inferensial dengan menggunakan analisis jalur untuk menjawab hipotesis penelitian ini. Temuan riset ini adalah: 1) analisis jalur kepemimpinan terhadap kinerja pegawai secara langsung 32 = 0,673 yang menyatakan hubungan langsung, positif dan tidak signifikan, 2) analisis jalur motivasi individu terhadap kinerja pegawai secara langsung 31 = -0,136 yang menyatakan hubungan langsung, positif dan signifikan, 3) analisis jalur kepemimpinan dan motivasi individu terhadap kinerja secara bersama-sama 312 = 0,347 pada R square yang menyatakan hubungan langsung, positif dan signifikan, 4) analisis jalur intervening kepemimpinan terhadap kinerja melalui motivasi memberikan total pengaruh 321 = 0,319 yang menyatakan pengaruh total, positif dan signifikan. Dengan demikian 3 Ha diterima sedangkan 1 Ha ditolak. Melalui penelitian ini disarankan agar organisasi Biro Sumber Daya Manusia dan Umum meningkatkan kinerja pegawainya dengan cara: 1) melakukan kebijakan berdaasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja dalam manajemen Aparatur Sipil Negara secara adil dan wajar tanpa membedakan faktor publik, ras, agama, asal usul jenis kelamin dan kondisi kecacatan demi untuk terwujudnya organisasi dan aparatur yang berkualitas, berkompetensi, berintegritas dan berkinerja baik. 2) selalu mempertahankan dan meningkatkan motivasi dari diri sendiri sehingga dengan semangat yang tinggi kinerja pegawai akan meningkat dan bekerja dapat lebih baik lagi.