ABSTRAK Rita Mulyanti. Hubungan antara Gaya Kepemimpinan Situasional dan Iklim Organisasi dengan Motivasi kerja Tutor Pendidikan Kesetaraan pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat. Tesis Jakarta : Program Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, 2012. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara gaya kepemimpinan situasional kepala PKBM dan iklim organisasi dengan motivasi kerja tutor pendidikan kesetaraan pada pusat Kegiatan belajar Masyarakat (PKBM) wilayah kota administrasi Jakarta Pusat. Metode penelitian ini adalah survei pendekatan korelasional. Populasi target penelitian ini adalah Tutor Pendidikan Kesetaraan yang berjumlah 210 orang dari 19 PKBM yang ada di wilayah kota administrasi Jakarta Pusat, sedangkan populasi terjangkau sebanyak 148 orang dari 11 PKBM. Sampel penelitian diperoleh sebanyak 138 orang dengan menggunakan teknik acak bertahap (multistage random sampling) dan Rumus Slovin. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1) Terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan situasional dengan motivasi kerja tutor. 2) Terdapat hubungan positif antara iklim organisasi dengan motivasi kerja tutor.3) Terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan situasional dan iklim organisasi secara bersama-sama dengan motivasi kerja tutor. Instrumen yang digunakan adalah angket. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan inferensial dengan analisis korelasi dan regresi ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) gaya kepemimpinan situasional memiliki hubungan yang siginifikan dengan motivasi kerja tutor pendidikan kesetaraan di PKBM wilayah kota administrasi Jakarta Pusat. (thitung = 10,469, ttabel = 1,656, p = 0,000). Gaya kepemimpinan situasional memiliki hubungan yang cukup kuat dan positif dengan motivasi kerja tutor pendidikan kesetaraan di PKBM wilayah kota administrasi Jakarta Pusat (koefisien korelasi = 0,668). (2) Iklim organisasi memiliki hubungan yang siginifikan dengan motivasi kerja tutor pendidikan kesetaraan di PKBM Jakarta Pusat (thitung = 9,877, ttabel = 1,656, p = 0,000). Iklim organisasi memiliki hubungan yang cukup kuat dan positif dengan motivasi kerja tutor pendidikan kesetaraan di PKBM Jakarta pusat (koefisien korelasi = 0,646). (3) Gaya kepemimpinan dan iklim organisasi secara simultan memiliki hubungan yang siginifikan dengan motivasi kerja tutor pendidikan kesetaraan di PKBM Jakarta Pusat (Fhitung = 61,013, Ftabel = 3,06, p = 0,000). Gaya kepemimpinan dan iklim organisasi secara simultan atau bersama-sama memiliki hubungan yang cukup kuat dan positif dengan motivasi kerja tutor pendidikan kesetaraan di PKBM Jakarta Pusat (koefisien korelasi = 0,689). Kemampuan seorang pemimpin untuk menerapkan gaya kepemimipinan situasional yang tepat dalam organisasi akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan motivasi kerja tutor. Tutor yang bekerja dengan motivasi tinggi akan menghasilkan output yang baik secara kualitas maupun kuantitas. Selain itu juga perlu diimbangi dengan kemampuan seorang pemimpin untuk meningkatkan iklim organisasi yang kondusif dalam pencapaian tujuan organisasi. Pencapaian tujuan organisasi akan menjadi lebih mudah saat seseorang mampu menjadi panutan bagi bawahannya serta penciptaan iklim yang baik. Berdasarkan hal tersebut maka penting bagi seorang pemimpin untuk memiliki gaya kepemimpinan situasional yang baik dan menciptakan iklim organisasi yang kondusif sehingga mampu memotivasi tutor dalam mengemban tugas sebagai tenaga pendidik. Kata kunci: Gaya Kepemimpinan Situasional, Iklim Organisasi, Motivasi Kerja Tutor.
|