Tesis ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen asessmen kesulitan belajar membaca permulaan. Hipotesis yang diuji adalah (1)pengembangan instrumen asessmen informal kesulitan belajar membaca, (2)menguji kelayakan instrumen asessmen informal kesulitan belajar membaca permulaan.
Berdasarkan data dari datadik DKI Dinas Pendidikan Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur II, terdapat 3 Sekolah yang dahulunya berlabel sekolah inklusif dan memiliki anak-anak berkebutuhan khusus. 1 dari 3 sekolah tersebut memiliki guru pendidikan khusus yang dijadikan sebagai ahli materi dan menggunakan guru kelas 1 sebagai ahli guru.
Teknik Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen observasi dan kuesioner dengan metode survey, data dikumpulkan melalui tiga instrumen yaitu data validasi ahli materi, validasi guru ahli dan respon guru dan siswa dengan menggunakan skala model Likert.
Uji validasi dilakukan untuk mengetahui kelayakan asessmen informal tes kemampuan awal membaca permulaan. Uji validasi dilakukan dengan memberikan penilaian terhadap asessmen pada setiap aspek yang meliputi aspek isi/materi, aspek kebahasaan dan aspek keterpaduan.
Hasil uji ahli materi secara keseluruhan memperoleh skor 60 dengan rata-rata jumlah skor 3,97. Hasil validasi oleh guru secara keseluruhan memperoleh jumlah skor 63 dengan rata-rata 4,20. Hasil validitas ahli materi dan guru secara keseluruhan berjumlah 11,60 dengan rata-rata 3,87 yang berarti berkategori baik.
Hasil penelitian tersebut dilakukan tiga kali uji coba untuk mengukur tingkat kelayakan instrumen asessmen kesulitan belajar membaca permulaan. Produk akhir yang dikembangkan dapat digunakan sebagai alat tes awal kemampuan belajar membaca permulaan dan dapat juga sebagai referensi pengajaran bagi siswa berkesulitan belajar oleh guru agar dapat meningkatkan kemampuan membaca.
|