Tujuan penelitian ini meliputi tiga hal: (1) mendeskripsikan dan menjelaskan tindak tutur yang muncul dalam novel Ayah karya Andrea Hirata, (2) mendeskripsikan dan menjelaskan strategi penutur merealisasikan kesantunaan berbahasa yang terdapat dalam novel Ayah karya Andrea Hirata. (3) implikasi penelitian dalam pembelajaran sastra. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode penelitian ialah deskriptif kualitatif dengan melakukan pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan studi pustaka.
Teknik analisis data dilakukan secara bersiklus dimulai dari tahap kodifisikasi, tahap penyajian data, dan tahap penarikan kesimpulan atau verifikasi. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teori. Hasil penelitian ini mencakup Tindak tutur dalam novel Ayah karya Andrea Hirata terdiri atas 63 tindak. Tindak tutur tersebut terbagi menjadi lima kelompok tindak tutur
asertif, tindak tutur direktif, tindak tutur ekspresif, tindak tutur komisif, dan tindak tutur deklarasi seperti terurai sebagai berikut: (1)Asertif :a) pernyataan menegaskan, b) pernyataan laporan, c) menyebutkan, d) pernyataan asumsi, e) mengingatkan, dan f) menyanggah. (2) Direktif : a) menyarankan, b) memutuskan, c) menyuruh, d) menanyakan, e) membujuk, f) meminta ijin, g) menegaskan, h) memperingatkan, dan g) meminta tolong. (3) Ekspresif :a)
menolak, b) bahagia, c) penasaran, d) terpesona, e) tindakan, f) tidak percaya, g) memuji, h) meyakinkan, i) mengumpat, j) kecewa, k) menyangkal, l) menyindir, m) mengucapkan terima kasih, n) menyalak/menyanggah, o) menyesal, p) heran, q) malu, r) bingung, s) bangga, t) takut, u) marah, v) sedih, w) memberi saran, x) cemas, y) kaget, z) bersemangat, a2) percaya
diri, b2) tidak mau kalah, c2) terkejut (4) Komisif mengancam (5) Deklarasi : a)
mengijinkan, b) memberi maaf, c) memutuskan, d) menerima maaf, f) memuji, dan g) menolak. Strategi realisasi kesantunan berbahasa dalam novel Ayah karya Andrea Hirata terdapat dalam 6 tindak tutur 1) Strategi realisasi kesantunan berbahasa dalam menerima maaf. 2) Strategi realisasi kesantunan berbahasa dalam memberi maaf. 3) Strategi realisasi kesantunan berbahasa dalam menawarkan 4) Strategi realisasi kesantunan berbahasa dalam memuji 5) Strategi realisasikesantunan berbahasa dalam memberi saran 6) Strategi realisasi kesantunan berbahasa dalam menyepakati. Realisasi keenam strategi tersebut dalam keenam maksim kesantunan berbahasa Leech : 1) Realisasi maksim kearifan 2) Realisasi maksim kedermawanan 3) Realisasi maksim pujian 4) Realisasi maksim kerendahan hati. 5) Realisasi maksim kesepakatan. 6) Realisasi maksim simpati.
|