Abstrak  Kembali
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan strategi pemasaran konten melalui instagram dan strategi diferensiasi produk dalam rangka menciptakan loyalitas konsumen di Warung Kopi Darling Habit, Tebet, Jakarta Selatan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk mencapai hal ini, kuesioner yang dikelola sendiri dibagikan kepada beberapa konsumen kedai kopi Darling Habit yang terkenal. Hasilnya kemudian diukur dengan metode customer windows. Selain itu, penelitian ini juga didukung oleh data internal perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan di toko Darling Habit dengan fokus pada analisis strategi pemasaran dalam menciptakan loyalitas konsumen, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Content marketing melalui Instagram membantu Darling Habit untuk mengenalkan brandnya kepada publik, meski dari segi visibilitas toko tersebut jauh dari orang yang lalu lalang sehingga mudah terlihat. Sayangnya, toko Darling Habit masih belum mendalami teknik pemasaran konten lewat Instagram. Jika strategi ini diterapkan secara maksimal maka branding image toko ini akan semakin luas dan bisnis toko akan menjangkau target pasar yang maksimal. 2. Berdasarkan hasil analisis yang didukung oleh data, dapat disimpulkan bahwa toko Darling Habit - walaupun memiliki kekurangan dari segi lokasi - cukup berhasil menjadikan kekurangan tersebut sebagai strategi pemasaran untuk menarik minat konsumen dengan memberikan toko tersebut. konsep yang berbeda dari kebanyakan kedai kopi. . Strategi ini juga dikenal sebagai strategi diferensiasi. Perbedaan toko Darling Habit yang jauh dari keramaian dan hiruk pikuk meski berada di tengah kota menimbulkan rasa loyalitas kepada para pelanggannya karena toko-toko dengan konsep ini sangat jarang ditemukan di Jakarta. Strategi diferensiasi ini juga didukung oleh strategi pemasaran lainnya yaitu pemasaran konten digital melalui aplikasi Instagram. Strategi ini turut memperkenalkan keunikan gerai Darling Habit kepada publik, yakni membangun brand Darling Habit sebagai kedai kopi menarik yang berlokasi di Jakarta Selatan. 3. Beberapa faktor yang menyebabkan beberapa kelemahan dalam strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh toko-toko Darling Habit yaitu kurangnya luas lahan terutama untuk tempat parkir. Sementara karena lokasinya yang tidak strategis, sebagian besar konsumen di toko-toko Darling Habit membawa kendaraan pribadi. Selain itu, kelemahan lain dari strategi pemasaran toko Darling Habit adalah kurangnya eksplorasi penggunaan fasilitas promosi di aplikasi Instagram karena jumlah followers yang kurang memadai.