ABSTRAK SUWARTINAH, Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi Sekolah terhadap Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah pada Sekolah Menengah Kejuruan Swasta di Kelurahan Cibubur Jakarta Timur. Tesis, Jakarta: Program Studi Magister Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Prof. DR. HAMKA, Jakarta, 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi Sekolah terhadap Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah pada Sekolah Menengah Kejuruan Swasta di Kelurahan Cibubur Jakarta Timur. Hipotesis penelitian, (1) Terdapat Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah, (2) Terdapat Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah terhadap Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah, (3) Terdapat Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap Iklim Organisasi Sekolah. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional dengan populasi terdiri dari 130 Guru di Sekolah Menengah Kejuruan Swasta di Kelurahan Cibubur Jakarta Timur, yang tersebar di 4 Sekolah Menengah Kejuruan Swasta di Kelurahan Cibubur Jakarta Timur, dipilih dengan proporsional random sampling, dengan jumlah 98 guru. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket untuk mengukur Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Iklim Organisasi Sekolah dan Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, terdapat pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Pelaksanaan MBS dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th > tt (22,997 > 1,67). Dan berdasarkan hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment dapat diketahui koefisien jalur (p31 = 0,281) pada ? = 0,05, bahwa rh > rt (0,920 > 0,202) artinya dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif Kepemimpinan Transformasional terhadap Pelaksanaan MBS, dengan koefisien determinasi sebesar r2 X13 = 0,846. Hal ini berarti sebesar 84,6 % variasi Pelaksanaan MBS (X3) dipengaruhi oleh Kepemimpinan Transformasional (X1). Kedua, terdapat pengaruh Iklim Organisasi Sekolah terhadap Pelaksanaan MBS dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th > tt (37,988 > 1,67). Dan berdasarkan hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment dapat diketahui koefisien jalur (p32 = 0,718) pada ? = 0,05, bahwa rh > rt (0,968 > 0,202) artinya dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif Iklim Organisasi Sekolah terhadap Pelaksanaan MBS, dengan koefisien determinasi sebesar r2X13 = 0,938. Hal ini berarti sebesar 93,8 % variasi Pelaksanaan MBS (X3) dipengaruhi oleh Iklim Organisasi Sekolah (X2). Ketiga, terdapat pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Iklim Organisasi Sekolah dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th > tt (19,090 > 1,67). Dan berdasarkan hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment dapat diketahui bahwa rh > rt (0,890 > 0,202) artinya dapat dikatakan koefisien jalur (p21 = 0,890) pada ? = 0,05, bahwa terdapat pengaruh positif Kepemimpinan Transformasional terhadap Iklim Organisasi Sekolah, dengan koefisien determinasi sebesar r2X12 = 0,792. Hal ini berarti sebesar 79,2 % variasi Iklim Organisasi Sekolah (X2) dipengaruhi oleh Kepemimpinan Transformasional (X1). Berdasarkan temuan penelitian di atas, Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah dapat dicapai secara optimal dengan cara meningkatkan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi Sekolah. Hal ini bahwa kedua variabel tersebut menjadi 2 (dua) faktor penentu yang bermakna.
|