Tesis ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program Keahlian Ganda di
SMK Negeri 18 Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif yaitu dengan mendapatkan data secara alamiah , meliputi pengumpulan data menggunakan studi dokumen, observasi, dan wawancara. Wawancara yang dilakukan kepada Kepala Sekolah , Kepala Sub Bagian Tata Usaha , wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Ketua Program Keahlian , Staff pengajar , Guru peserta program, siswa SMK Negeri 18 Jakarta. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program Keahlian Ganda dievaluasi dari aspek Context , input , Process, and Product (CIPP) yang terdiri dari : Latar Belakang dan relevansi program . Input terdiri dari: kurikulum, persiapan ,
sosialisasi, kriteria guru peserta program, tutor. Process terdiri dari : proses kegiatan pelatihan di p4tk . Product terdiri dari : teaching dan non teaching.
Aspek konteks : kebijakan pemerintah, landasan hukum dan tujuan Program
Keahlian Ganda secara umum telah sesuai dengan pelaksanaan program Keahlian
Ganda bagi para pengajar di SMKN 18. Aspek input : kriteria peserta Keahlian Ganda sebelum pelaksanaannya harus lebih cermat lagi karena beberapa peserta yang faktanya blm memenuhi syarat . jumlah jam yang sudah lebih dari cukup dan peserta yang blm mendapat sertifikat pendidik untuk mata pelajaran asalnya.kurangnya pertimbangan tentang jumlah peserta yang mengikuti program, sosialisasi dari pemerintah kepada pihak manajemen sekolah dan kurang meratanya informasi di sekolah-sekolah kejuruan juga menyebabkan tidak meratanya peserta. Aspek proses : kegiatan belajar mengajar selama mengikuti program selama satu tahun di p4tk yang ditunjuk baik dalam bentuk online atau in training . secara umum sudah terlaksana dengn baik. Tetapi perlu adanya perbaikan pada aspek sosialisasi pada pihak sekolah sehingga peserta mendapat dukungan dari pihak sekolah dan dalam hal guru pamong pun harus menjalankan perannya dengan optimal . Aspek produk : evaluasi pada aspek produk yang dilihat dari aspek apakah lulusan program keahlian Ganda ini menjalankan keahlian gandanya disekola asal atau pun sekolah lain perlu diperhatikan sehingga perjuangan memperoleh sertifikat pendidik selama setahun tidak menjadi sia. Atau supaya dipikirkan cara mengatasi pemanfaatan
guru produktif baru ini.
|