Stroke merupakan disfungsi neurologi akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang timbul secara mendadak, sehingga pasokan darah ke otak terganggu yang mengakibatkan kelainan fungsional dari system saraf pusat. Proses perbaikan atau penyembuhan yang sempurna terjadi ini pada fase pemulihan. Permasalahan pada pasien stroke yang terganggu adalah keterbatasan fungsional karena melemahnya kekuatan otot dan gangguan keseimbangan. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepatuhan terhadap pemulihan gerakan motorik pada pasien stroke dengan Metode Motor Relearning Program. Penelitian ini menggunakan model pendekatan observasi dengan cohort sebagai desain penelitian dan mengambil data sekunder kemudian dianalisa dengan menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil analisis data menunjukkan bahwa proporsi pasien yang pulih sebanyak 62.7% dan yang tidak pulih sebanyak 37.3%. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pasien stroke yang mengalami pulih sebanyak 94 orang dan 56 tidak pulih dari total 150 pasien stroke. Penelitian ini diperoleh hasil analisis model akhir multivariat yang menunjukkan bahwa semua variabel yang
dicantumkan peneliti tidak mempunyai nilai yang signifikan menurut perhitungan analisis. Implikasi menurut peneliti secara teori variabel usia adalah yang paling signifikan terhadap pemulihan. Hal ini dikarenakan saat usia bertambah jaringan tubuh akan mulai berkurang kefleksibilitasnya sehingga menjadi lebih kaku, termasuk pembuluh darah didalam otak. Oleh sebab itu, apabila seseorang mengalami stroke pada usia dibawah 75 tahun, maka peluang untuk pulih dari penyakit stroke akan relatif lebih cepat daripada yang berusia lebih dari ≥75 tahun.
|