Abstrak  Kembali
India, Indonesia dan China merupakan negara dengan penderita Tuberkulosis terbanyak yaitu berturut-turut 23%, 10%, dan 10% dari seluruh penderita di dunia. Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku keluarga dalam upaya pencegahan penularan Tuberkulosis. Metode: Penelitian ini mengunakan analitik kuantitatif dengan mengunakan desain Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada Juli-Agustus 2020 dengan 97 sampel anggota keluarga dari penderita Tuberkulosis paru yang ada di Puskesmas Ciwandan Kota Cilegon, teknik pengambilan sampel yaitu random sampling. Analisa data menggunakan univariat dan bivariate dengan uji chisquare. Hasil: Terdapat 6 variabel yang mempunyai hubungan signifikan (P value <0,05) dengan perilaku keluarga dalam upaya pencegahan TBC. Hasil analisis menunjukan terdapat hubungan yang bermakna yaitu pendapatan (P Value= 0,004), Pengetahuan (P Value= 0,000), Motivasi (P Value= 0,004), Sikap (P Value= 0,004), Dukungan Keluarga (P Value= 0,004), Kualitas pelayanan kesehatan ((P Value= 0,002). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar pihak Puskesmas Ciwandan Kota Cilegon lebih meningkatkan penyuluhan pada penderita TBC Paru dan keluarga tentang perilaku pencegahan penularan TBC paru. Sementara untuk keluarga sebaiknya meningkatkan PHBS dalam tatanan rumah tangga dan memberikan dukungan konkret pada penderita TBC Paru dengan mengingatkan untuk minum obat dan melakukan pemeriksaan ke puskesmas terdekat.