Berdasarkan data BPS (2015) pada tahun 2025 diperkirakan jumlah lansia 34,22 juta jiwa di Indonesia (BPS, 2015) Lansia Rentan terhadap penyakit. Angka kesakitan lansia diperkotaan 24,77% (Susenas, 2015) Keterbatasan fisik dan kurangnya dukungan membuat lansia sulit menjangkau pelayanan kesehatan yang sudah disediakan oleh pemerintah. Oleh karena itu lansia memilih pelayanan kesehatan lain. Salah satu lembaga swadaya masyarakat di Jakarta Timur yang melakukan pelayanan kesehatan gratis bagi lansia dhuafa adalah klinik Pratama Cita Sehat Jakarta Timur yang merupakan mitra Rumah Zakat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sistem pengelolaan
pelayanan kesehatan gratis bagi lansia dhuafa di Klinik Pratama Cita Sehat Jakarta Timur Tahun 2019. Metode penelitian adalah kualitatif dengan wawancara mendalam untuk menggali informasi dari informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien lansia dhuafa merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Rasa memiliki dari masyarakat sekitar terhadap keberadaan pelayanan kesehatan gratis lansia dhuafa menimbulkan adanya
dukungan dari masyarakat mulai dari pembangunan klinik, pelaksanaan pelayanan kesehatan dan perizinan. Pelayanan dalam gedung berupa anamnesis, pengobatan, cek metabolik, serta pelayanan rujukan. Sedangkan pelayanan luar gedung berupa penyuluhan baik secara internal maupun kerjasama dengan Poslansa . Pelayanan homecare sudah ada namun belum
maksimal. Sistem pengelolaan pelayananan kesehatan gratis lansia dhuafa seperti tenaga kesehatan dan non kesehatan ,perizinan, alat dan fasilitas kesehatan serta persediaan farmasi sudah mengikuti standar yang ditetapkan pemerintah. Namun belum memiliki laboraturium sendiri. Sedangkan untuk pembiayaan berasal dari lembaga penghimpun dana yaitu Rumah Zakat
Perlu peran pemerintah untuk mendukung pelayanan kesehatan gratis di Klinik
Pratama Cita Sehat Jakarta Timur. Selain itu perlu meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak agar pelayanan kesehatan gratis bagi lansia dhuafa menjadi lebih baik.
|