Abstrak  Kembali
Keberhasilan terapi ARV ditentukan oleh kepatuhan minum obat. ARV bekerja melawan infeksi dengan cara memperlambat reproduksi HIV dalam tubuh. penggunaan obat antiretroviral membutuhkan kepatuhan yang tinggi agar mendapatkan keberhasilan dan mencegah putus obat. Adanya ketidakpatuhan terhadap terapi ARV dapat memberikan efek resistensi obat sehingga obat tidak dapat berfungsi atau gagal. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi determinan yang berhubungan dengan ketidakpatuhan ARV pada pasien HIV/AIDS pada salah satu rumah sakit di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan metode cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2020 , 172 responden di klinik Care Support Treatment (CST) salah satu rumah sakit di Depok. Analisis data menggunakan uji kai kuadrat dan regresi logistik. Hasil uji kai kuadrat menunjukkan ada hubungan antara jenis kelamin (P−value:0,0017) umur (P−value:0,000), status marital (P−value:0,001) pendidikan (P−value:0,000), lama pengobatan (P−value:0,000), efek samping (P−value:0,000) pengetahuan (P−value:0,000) terhadap ketidakpatuhan pengobatan antiretroviral. Analisis regresi logistik menunjukkan bahwa pengetahuan paling dominan terhadap ketidakpatuhan pengobatan ARV dengan OR 24.209 dan memiliki nilai R2 0,729.