Abstrak  Kembali
Indonesia mempunyai masalah kasus gizi kurang pada anak yang cukup berat baik pada anak laki-laki maupun perempuan. Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018 memiliki prevalensi stunting sebesar 31%, sementara Kabupaten Kuningan yang merupakan Kabupaten Lokus Stunting pada tahun 2017 yang memiliki prevalensi anak stunting yaitu sebanyak 4677 anak (5,7%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan ibu yang mempunyai anak stunting usia 24–36 Bulan di Kec. Cigandamekar Kab. Kuningan Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 174 ibu yang memiliki anak usia 24-36 bulan. Analisis yang digunakan yaitu analisis bivariat menggunakan uji Chi Square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa determinan ibu dengan anak stunting antara lain kunjungan ANC (p-value = 0,027) dan kunjungan PNC (p-value = 0,000), sedangkan karakteristik ibu yang meliputi umur ibu saat hamil, pendidikan, pekerjaan dan paritas tidak terbukti memengaruhi kejadian stunting. kunjungan PNC merupakan variabel paling dominan terhadap kejadian stunting dengan PR 10,656. Variabel yang paling dominan memengaruhi kejadian stunting yaitu kunjungan PNC. Diharapkan dapat menjadi data dasar dan bahan masukan untuk membuat program atau untuk evaluasi program yang sudah dilaksanakan oleh pihak puskesmas sehingga dapat lebih memaksimalkan dan mengetahui apa yang harus ditingkatkan dalam pelaksanaan program.