Abstrak  Kembali
Latar belakang : Stroke menjadi penyebab kematian nomor dua di tingkat global, sekitar lima puluh lima persen (55%) dari kematian akibat stroke diantara semua umur terjadi negara berkembang. Salah satu faktor meningkatnya mortalitas dan kecacatan akibat stroke adalah kurangnya kewaspadaan masyarakat dalam mengenal faktor risiko dan gejala dini stroke terutama pada penderita hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku waspada pengidap hipertensi terhadap penyakit stroke. Metode : Penelitian ini menggunakan design crossectional dengan 116 responden yang di diagnosa hipertensi oleh dokter, responden diminta untuk mengisi kuesioner. Variabel dependen adalah perilaku waspada stroke, dengan variabel independent umur, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, persepsi dan pengalaman stroke. Dilakukan analisa univariat, bivariat dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil: hasil statistik di dapatkan bahwa persepsi manfaat , persepsi kerentanan , persepsi tingkat keparahan, persepsi hambatan, pengalaman stroke, jenis kelamin, pekerjaan dan pengetahuan berhubungan dengan perilaku waspada stroke sedangkan faktor yang paling berhubungan dengan perilaku waspada stroke pengidap hipertensi di puskesmas cengkareng adalah persepsi tingkat keparahan penyakit. Kesimpulan : pendekatan promosi kesehatan dengan metode Health Belief Model bagi pengidap hipertensi harus mulai dilakukan oleh petugas kesehatan di tingkat puskesmas.