Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan program system pelayanan terintegrasi di Poli TBC Puskesmas Ciwandan yang terdiri dari komponen input, proses, output dan outcome dan mengetahui evaluasi pencapaian indikator program dan mutu layanan penanggulangan penyakit TBC di Puskesmas Ciwandan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara terstruktur pada 6 orang petugas pelaksana layanan terintegrasi di Poli TBC Puskesmas Ciwandan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Penerapan program system pelayanan terintegrasi di Poli TBC yang dilakukan oleh Puskesmas Ciwandan pada komponen input didukung oleh tenaga pelaksana yang terdiri dari 6 orang petugas dan 2 orang kader. Pelaksanaan system ini sama sekali tidak memiliki anggaran khusus karena pada dasarnya pelayanan pada pasien TBC sudah dilakukan di Puskesmas Ciwandan. Pelayanan terintegrasi di Poli TBC dilakukan melalui 4 meja yaitu meja pendaftaran, meja pemeriksaan, meja laboratorium dan meja apotek. Hasil pelaksanaan system layanan terintegrasi dapat dilihat dari adanya penurunan pada tingkat penularan kasus TBC di Puskesmas Ciwandan dan kecepatan waktu penyembuhan pasien, sehingga kegiatan pemeriksaan dokter pun menjadi lebih efektif pada pasien. Pasien TBC maupun kader memberikan tanggapan positif terkait kualitas pelayanan dari system layanan integrasi di Poli TBC Puskesmas Ciwandan; 2) Pencapaian indikator program dan mutu layanan penanggulangan penyakit TBC di Puskesmas Ciwandan menunjukan hasil evaluasi memenuhi target baik pada indikator CDR, CNR, SR dan Pasien TB cek HIV. Penelitian ini memberikan implikasi pentingnya sebuah inovasi program yang merubah alur pelayanan pada pasien TBC dari umum menjadi lebih khusus dan terpisah untuk mencegah terjadinya penularan nosocomial dan percepatan penyembuhan dari pasien TBC itu sendiri