Abstrak  Kembali
Pandemic adalah tingkat penyebaran penyakit yang paling tinggi. Suatu penyakit dikatakan pandemik apabila sudah menyebar secara cepat ke seluruh dunia dengan tingkat infeksi yang tinggi. Rekomendasi World Health Organization (WHO) dalam menghadapi wabah Covid-19 adalah melakukan proteksi dasar, yang terdiri dari cuci tangan secara rutin dengan alkohol atau sabun dan air, menjaga jarak dengan seseorang yang memiliki gejala batuk atau bersin, melakukan etika batuk atau bersin, dan berobat ketika memiliki keluhan yang sesuai kategori suspek. terkait persepsi dan perilaku masyarakat terhadap keberadaan orang yang ada di sekitarnya. Peningkatan perilaku positif dapat diwujudkan dengan persepsi yang positif. Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu yang terwujud dalam gerakan (sikap), tidak saja badan atau ucapan. Penelitian ini bertuuan untuk mngetahui sejauh mana hubungan persepsi masyarakat dengan perilaku menghadapi pandemic Covid-19 di Kelurahan Gambir Jakarta Pusat. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah masyarakat RW 001 Kelurahan Gambir dengan jumlah sampel sebanyak 154 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data secara univariate, bivariate dan mulitvariat. Hasil penelitian menujukkan terdapat hubungan yang bermakna antara umur (p 0,002), pendidikan (p 0,000), pekerjaan (p 0,004), pengalaman (p 0,002), minat (p 0,000), persepsi (p 0,001) dengan perilaku masyrakat menghadapi pandemic Covid-19. Variabel minat adalah variavel yang paling dominan terhadap perilaku masyarakat dengan OR 9,7. Diharapkan Kelurahan Gambir lebih memperhatikan dan mengembangkan minat masyarakat terhadap upaya pencegahan Covid-19 sehingga dapat menigkatkan perilaku positif dilingkungannya.