Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran terkait Program Sekolah Ramah anak meliputi implementasi, faktor-faktor pendukung, serta faktor-faktor penghambat pelaksanaan program tersebut pada jenjang sekolah dasar di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Adapun sekolah yang diteliti memiliki karakteristik sekolah dasar yang telah ditetapkan sebagai Sekolah Ramah Anak, terakreditasi A, dan memiliki guru tersertifikasi lebih dari 60 persen. Secara khusus penelitian dilakukan di SDN Kebagusan 03 dan SDN Jatipadang 05.
Penelitian tesis ini menggunakan metode evaluasi kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dalam latar alamiah melalui teknik observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis kualitatif dengan langkah-langkah pemaparan data, reduksi data, dan analisis data. Penarikan kesimpulan penelitian dilakukan atas dasar keterandalan pada hasil temuan penelitian.
Hasil penelitian ini menginformasikan hal-hal sebagai berikut, yaitu; (1) dari segi implementasi: (a) Konteks: Program SRA didukung oleh berbagai peraturan baik ditingkat pusat maupun daerah; Implementasi Program SRA dilakukan berdasarkan SK Dinas Pendidikan, namun belum tersosialisasikan, SRA yang terbentuk berada pada tahapan menuju ‘Mau’, belum sepenuhnya mencapai tahapan tersebut; Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan Program SRA; (b) Input: Tata tertib belum sepenuhnya sesuai dengan Program SRA; Pemahaman terkait Program SRA masih beragam; Pendidik dan tenaga kependidikan belum mendapatkan Pelatihan KHA; Sarana prasarana belum memenuhi ketentuan unsur kebersihan, kesehatan, dan keselamatan; (c) Proses: Kegiatan pembiasaan bersesuaian dengan Program SRA; KBM yang dilaksanakan cukup menyenangkan dan terbebas dari diksriminasi; (d) Produk: Pelaksanaan Program SRA dirasakan cukup baik oleh orang tua dan peserta didik. (2) Faktor pendorong dalam mengimplementasikan Program SRA antara lain komitmen kepala sekolah, peran guru, siswa, partisipasi orang tua murid, sarana prasarana, dan lingkungan sekitar sekolah; dan (3) Faktor penghambat dalam mengimplementasikan SRA antara lain sarana prasarana yang kurang memadai, sikap dan perilaku siswa, kurangnya dukungan sebagian orang tua, kurangnya pemahaman guru tentang konsep Program Sekolah Ramah Anak, dan kurangnya komitmen pimpinan dikarenakan hanya menerbitkan SK penetapan namun belum ada sosialisasi, monitoring dan evaluasi secara merata.
|