Abstrak  Kembali
Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) DKI Jakarta merupakan Gugus Tugas khusus yang di bentuk oleh Pinpinan pusat Muhammadiyah. Pemasaran sosial melalui media merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari promosi kesehatan. Dalam kondisi pandemi Covid-19 mengharuskan untuk tetap menjaga jarak dan tidak bertemu orang tanpa protokol kesehatan. Dengan situasi ini, MCCC DKI Jakarta memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi kesehatan guna menekan penyebaran Covid-19. Metode penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan pretest-postest non-randomized control groups design. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan accidental sampling, dengan 50 orang pada kelompok intervensi serta 50 orang kelompok kontrol. Intervensi merupakan pemberian materi tentang pencegahan Covid-19 dalam berbentuk PDF, video, dan link yang bersumber dari website MCCC DKI Jakarta selama 1 minggu. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa distribusi responden pada kelompok intervensi dan kontrol adalah mayoritas perempuan sebanyak 28 perempuan (56%) dan 33 (66%). Pada kelompok intervensi mayoritas usia tua (>46 tahun) sebanyak 26 orang (52%) dan pada kelompok kontrol sebanyak 40 orang (80%). Pada hasil Bivariat menggunakan Uji Wilcoxon ditemukan ada perbedaan skor perilaku sebelum dan sesudah diberikan intervensi media website selama 1 minggu (p-Value 0.015). Pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan skor perilaku sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dengan durasi waktu selama 1 minggu (p-Value = 0.331). Berdasarkan Uji Mann Whitney, kelompok Intervensi ada pengaruh yang bermakna antara hasil pretest dan posttest dengan nilai (p-Value =0,025). Pada Kelompok Kontrol tidak ada Pengaruh hasil pretest dan posttest dengan nilai (p-Value =0,025) skor perilaku sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dengan durasi waktu selama 1 minggu (P-Value = 0.331). Kesimpulan, pemberian intervensi dapat mempengaruhi adaptasi perilaku warga Muhammadiyah lebih baik. Saran, peran MCCC menjadi hal yang sangat dibutuhkan warga Muhammadiyah di DKI Jakarta sebagai sumber informasi, baik media sosial mau pun secara langsung.