Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan mengungkapkan efek bahaya radiasi gelombang elektromagnetik yang dipergunakan dalam Spine MRI, mencari upaya pengendalian terhadap efek tersebut dan menuangkannya dalam suatu kebijakan (SOP). Sumber yang dipergunakan dalam proses pembentukan gambar Magnetik Resonance Imaging (MRI) adalah 3 jenis Gelombang Elektromagnetik yang memiliki efek samping salah satunya Spesific Arbsorbtion Rate(SAR). SAR dipengaruhi oleh konduktifitas, kerapatan jaringan dan luas penampang. Meningkatnya nilai SAR yang diterima oleh pasien akan menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan sehingga perlu upaya penekanan nilai SAR. Metode dalam penelitian ini adalah metode kombinasi analitik kuantitatif dan dekriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data secara observasi, dokumentasi, kuesioner dan wawancara. Observasi dan dokumentasi terhadap 71 sampel untuk menentukan hubungan antara berat badan sampel (mewakili unsur kerapatan media) dengan peningkatan nilai SAR (efek gelombang elektromagnetik). Kuesioner kepada 17 responden untuk mengukur tingkat pengetahuan radiografer tentang efek gelombang elektromagnetik dan langkah perlindungan yang dilakukan terhadap pasien. Sedangkan wawancara dilakukan kepada Pengawas Radiologi, Kepala Instalasi Radiologi dan Ketua Tim Akreditasi Rumah Sakit Pusat Pertamina dalam upaya untuk melakukan perubahan SOP di RSPP dengan mencantumkan langkah-langkah perlindungan untuk menekan efek Radiasi gelombang elektromagnetik di MRI. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh linier yang kuat antara berat badan dengan meningkatnya nilai SAR .Langkah pengendalian teknis efek radiasi gelombang elektromagnetik dengan mencantumkan berat badan pasien yang benar dan mengganti parameter low SAR.Sedangkan Pengendalian Administratif terhadap efek radiasi gelombang elektromagnetik tertuang dalam SOP yang diperbaharui. Sebelum diaplikasikan dalam Prosedur, maka SOP baru akan disosialisasikan kepada seluruh staf Radiologi agar pada dilaksanakan secara menyeluruh.