Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan komunikasi interpersonal dengan motivasi kerja guru di sekolah dasar di Cluster II, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei menggunakan teknik korelasi dan regresi. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar di Cluster II, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 133 guru. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportional Random Sampling, diperoleh sampel sebanyak 100 guru. Data dianalisis dengan statistik deskriptif. Pengujian persyaratan statistik meliputi pengujian validitas dan reliabilitas, pengujian normalitas, pengujian multikolinieritas, pengujian heteroskedastisitas dan pengujian linearitas dan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, ada hubungan positif antara kepemimpinan transformasional (X1) dan motivasi kerja guru (Y) dengan persamaan regresi linier dan signifikan Ŷ = 20,789 + 0,774X1. Ini dibuktikan dengan nilai Fhitung = 129,607> Ftabel = 3,94 dengan nilai Sig = 0,000 <0,05. Koefisien korelasi antara variabel-variabel ini adalah 0,755. Koefisien determinasi yang diperoleh 0,569, yang berarti 56,9% dari variabel motivasi kerja guru dapat dijelaskan dari variabel kepemimpinan transformasional. Kedua, ada hubungan positif antara kepala sekolah komunikasi interpersonal (X2) dengan motivasi kerja guru (Y) dengan persamaan regresi Ŷ = 27,470 + 0,800X2 yang linear dan signifikan. Ini dibuktikan dengan nilai Fhitung = 137,673> Ftabel = 3,94 dengan nilai Sig = 0,000 <0,05. Koefisien korelasi antara variabel-variabel ini adalah 0,764. Koefisien determinasi yang diperoleh 0,584, yang berarti 58,4% dari variabel motivasi kerja guru dapat dijelaskan dari variabel komunikasi interpersonal kepala sekolah. Ketiga, hubungan positif antara kepemimpinan transformasional (X1) dan komunikasi interpersonal kepala sekolah (X2) bersama dengan motivasi kerja guru (Y) dengan persamaan regresi Ŷ = 18,577 + 0,374X1 + 0,465X2 adalah signifikan. Ini dibuktikan dengan nilai Fhitung = 77.379 > Ftabel = 3.09 dengan nilai Sig = 0,000 <0,05. Nilai koefisien korelasi variabel-variabel ini bersama-sama dengan motivasi kerja guru 0,784. Koefisien determinasi diperoleh 0,615, yang berarti bahwa 61,5% variabel motivasi kerja guru dapat dijelaskan dari variabel kepemimpinan transformasional dan variabel komunikasi interpersonal kepala sekolah.