Abstrak  Kembali
Penelitian ini membahas mengenai interferensi dan campur kode. Studi kasus guru, siswa dan karyawan di SMA Negeri 1 Babelan.tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan bentuk interferensi dan campur kode serta faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya interferensi dan campur kode di lingkungan SMA Negeri 1 Babelan.penelitian ini diambil dengan cara merekam tanpa disadari oleh penutur ataupun lawan tutur. Masalah yang diangkat dalam peneltian ini adalah mendeskripsikan bentuk interferensi dalam bidang fonologi, morfologi dan leksikal serta mendeskripsikan bentuk campur kode dalam bidang inner code mixing dan outer code mixing atau bentuk campur kode di dalam dan campur kode di luar. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dan data diambil mulai bulan November- Desember 2019. Teknik dalam penelitian dilakukan dengan Teknik menyimak, Teknik sadap dan Teknik rekam, data yang kemudian diidentifikasikan dan dianalisis berdasarkan teori sosiolinguistik khususnya interferensi dan campur kode dari teori Weinreich (1953) dialmbil dengan kajian interferensi dan teori Hoffman dan teori Poedjosoedarmo (2014), Nababan, dan Countone, Peneliti menekumkan adanya peristiwa interferensi dan campur kode antara Bahasa yaitu Bahasa Babelan dan Bahasa Indonesia, interferensi mencakup bentuk fonologi, morfologi dan leksikal dalam bentuk fonologi yaitu penggantian fonem vokal, penghilangan fonem konsonan,penghilangan fonem vokal konsonan, penggantian fonem konsonan, dan penambahan fonem konsonan. Campur kode mencakup campur kode di dadalam dan campur kode di luar atau inner code mixing dan outer code mixing dalam campur kode mencakup penyisipan kata, penyisipan frasa dan penyisipan klausa.serta faktor yang menjadi penyebab terjadinya campur kode yang diantaranya, keterbatasan pengguna kode, faktor sosial, mitra bicara atau lawan tutur, tempat tinggal waktu dan pembicaraan serta fungsdi dan tujuan.