Tesis bertujuan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang kesantunan
tindak tutur berbahasa di media sosial Facebook yang meliputi, bentuk pemenuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan maksim kebijaksanaan, kedermawanan, penghargaan, kesederhanaan, dan kesimpatian, serta skala kesantunan kerugian, pilihan, tidak langsung, keotoritasan, dan jarak sosial dalam tindak tutur pendukung calon Gubernur DKI Jakarta dalam Akun Basuki Tjahaja Purnama dan Anis Baswedan di media sosial Facebook pada bulan April 2017. Metode yang digunakan adalah metode analisis isi yaitu dengan
mendeskripsikan isi tulisan tentang kesantunan berbahasa dalam tindak tutur di media sosial Facebook. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi pemenuhan dan pelanggaran maksim kesantunan berbahasa kebijaksanaan, kedermawanan, penghargaan, kesederhanaan, dan kesimpatian, serta berdasarkan skala kesantunan kerugian, pilihan, tidak langsung, keotoritasan, dan jarak sosial terdapat tuturan santun dan tidak santun pada komentar pendukung calon Gubernur DKI Jakarta dalam Akun Basuki Tjahaja Purnama dan Anis Baswedan, dan hasil penelitian dapat dijadikan materi pembelajaran
bahasa di SMA khususnya di Mata Pelajaran Peminatan Bahasa Indonesia di SMA. Dalam pembelajaran hendaknya guru dapat mengambil contoh tuturan di media sosial Facebook sebagai bahan ajar. Siswa diajak menganalisis tuturan di media sosial Facebook sehingga mendapatkan suatu pengalaman yang dapat menambah pengetahuan tentang bahasa yang santun dan tidak santun di media sosial. Pembelajaran kesantunan berbahasa dalam interaksi sosial di sekolah hendaknya memanfaatkan tuturan-tuturan di media sosial yang lebih nyata. Dengan mengambil tuturan di media sosial, siswa dapat lebih bisa mempraktikkannya dalam tuturan langsung ataapun di media sosial sebagai bagian dari interaksi sosial.
|