Tujuan penelitian ini adalah Mengidentifikasi bagaimana sastra anak dapat
dimanfaatkan sebagai media mitigasi bencana. Menganalisis Bagaimana sastra
anak dapat dimanfaatkan sebagai media penanaman karakter kesiapsiagaan
terhadap bencana. Sastra anak dapat menanamkan karakter kesiapsiagaan terhadap bencana di SDN Pantai Bahagia 04 Muaragembong. Subjek penelitian ini adalah 24 siswa kelas I sampai kelas VI SDN Pantai Bahagia 04 Muaragembong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka.Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, tes dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah Muatan mitigasi bencana dalam cerita fabel yang terdapat pada buku sastra anak Muaragembong terdapat pada unsur-unsur intrinsiknya.Unsur intrinsik di dalam fabel tersebut antara lain tema, tokoh, alur,latar, dan amanat. Tema di dalam keempat cerita fabel ini adalah tentang penanganan bencana di daerah pesisir. baik sebelum, pada saat terjadi bencana, dan pasca bencana. Hasil penelitian ini selaras dengan amanat Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana yang harus terintegrasi ke dalam program pembangunan termasuk dalam sektor pendidikan. Dalam undangundang
tersebut dijelaskan pula bahwa pendidikan menjadi salah satu faktor
penentu dalam kegiatan pengurangan risiko bencana. Melalui sastra anak, siswa dilatih mengimplementasikan nilai-nilai karakter yang diperoleh dari hasil
membaca, mendengarkan, menganalisis tokoh, mencari tema, menyimpulkan
pesan moral, serta mengimplementasikannya dalam kehidupan. Melalui karya
sastra anak yang mengetengahkan berbagai tema, siswa dapat diajak untuk
mengenali dan memahami kualitas tingkatan watak atau karakternya sendiri.
Setelah siswa mengenali dan memahami kualitas tingkatan karakternya, maka
guru dan orang tua berkolaborasi membimbing atau mengarahkan kualitas
tingkatan karakter ke arah yang lebih baik. Dengan begitu pendidikan karakter
terinternalisasi dalam diri siswa dan dapat diaktualisasikan dalam perilaku seharihari.
Hasil observasi menunjukan dari 18 butir nilai- nilai karakter yang telah
dirumuskan oleh Depdiknas, yaitu Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja
Keras, Kreatif, Mandiri, Demokrastis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan,
Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi, Bersahabat/komunikatif, Cinta Damai,
Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, Tanggung jawab. Hanya 9
karakter yang berhasil ditanamkan melalui cerita fabel dalam buku Sastra anak
Muaragembong yaitu Gemar membaca, bersahabat/ komunikatif, disiplin, kerja
keras, rasa ingin tahu, peduli lingkungan, cinta tanah air, Jujur dan cinta damai.
|