Abstrak  Kembali
ABSTRAK Siti Maesaroh. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah dan Budaya Kerja terhadap Kepuasan Kerja Guru SMP Negeri di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Tesis, Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Prof. Dr. Hamka, Jakarta, 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empirik pengaruh gaya kepemimpinan visioner kepala sekolah dan budaya kerja terhadap kepuasan kerja guru SMP Negeri di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan metode survey kausal dengan populasi berjumlah 749 guru SMP Negeri di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, yang terdiri dari 16 sekolah negeri di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Dari polulasi tersebut dengan multistage random sampling dirandom menjadi 88 guru dari 7 SMP Negeri dari keseluruhan 16 Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, yang dijadikan sebagai sampel penelitian dengan cara proporsional. Data dikumpulkan dengan menggunakan: (1) angket untuk mengukur gaya kepemimpinan visioner kepala sekolah, (2) angket untuk mengukur budaya kerja dan (3) angket untuk mengukur kepuasan kerja guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, terdapat pengaruh langsung positif antara gaya kepemimpinan visioner kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru, dengan garis regresi X3 = 42,85 + 0,69 X1, koefisien korelasi r13 = 0,7678, koefisien determinasi = 0,5895 dan koefisien jalur p31 = 0,2314 > 0,05 (memiliki pengaruh kuat), yang berarti variabel X1 (gaya kepemimpinan visioner kepala sekolah) berpengaruh langsung positif terhadap variabel X3 (kepuasan kerja guru) dan 58,95% variansi yang terjadi pada kepuasan kerja guru dapat dijelaskan melalui gaya kepemimpinan visioner kepala sekolah. Kedua, terdapat pengaruh langsung positif antara budaya kerja terhadap kepuasan kerja guru dengan persamaan garis regresi X3 = 13,8 + 0,84 X2, koefisien korelasi r23 = 0,9235, koefisien determinasi = 0,8528 dan koefisien jalur p32 = 0,7602 > 0,05 (memiliki pengaruh kuat). Hasil pengujian ini mengungkapkan bahwa hipotesis kedua, dapat diterima, yaitu variabel X2 (budaya kerja) berpengaruh langsung positif terhadap variabel X3 (kepuasan kerja guru). Selanjutnya bahwa 85,28% variansi yang terjadi pada kepuasan kerja guru dapat dijelaskan melalui budaya kerja. Ketiga, terdapat pengaruh langsung positif antara gaya kepemimpinan visioner kepala sekolah terhadap budaya kerja dengan persamaan estimasi garis regresi X2 = 53,04 + 0,69 X1, koefisien korelasi r12 = 0,7056, koefisien determinasi 0,4979 dan koefisien jalur p21 = 0,7056 > 0,05 (memiliki pengaruh kuat), yang berarti variabel X1 (gaya kepemimpinan visioner kepala sekolah) berpengaruh langsung positif terhadap variabel X2 (budaya kerja) dan 49,79% variansi yang terjadi pada budaya kerja dapat dijelaskan melalui gaya kepemimpinan visioner kepala sekolah. Berdasarkan temuan penelitian di atas, kepuasan kerja guru dapat dicapai secara optimal dengan cara meningkatkan gaya kepemimpinan visioner kepala sekolah dan budaya kerja. Hal ini bahwa kedua variabel tersebut menjadi dua faktor penentu yang bermakna.