Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi pelaksanaan pendidikan karakter dalam budaya sekolah di sekolah dasar muhammadiyah 09 plus jakarta timur, dari segi konteks, input, dan proses, maupun output. Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi dengan model CIPP. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik triangulasi data (wawancara, studi dokumen, dan observasi). Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi konteks,
Perencanaan pendididikan karakter tertuang dalam visi, misi, dan tujuan sekolah dasar muhammadiyah 09 plus yang kemudian di masukan kedalam kurikulum dengan pengimplementasiannya melalui proses pembelajaran dan pengembangan diri secara terprogram dan pengembangan diri secara tidak terprogram. Dari segi input, Dalam menyiapkan sumber daya manusia yang sesuai untuk melaksanakan
dan menerapkan pendidikan karakter kepada peserta didik, sekolah memberikan pembekalan kepada guru dan semua staf serta kariyawan ikut dalam pembekalan yang dilakukan setiap jumat dengan berbagai tema yang berbeda-beda disetiap minggunya dan pembekalan profesi dari majelis dikdasmen khusus unuk guru, serta pantauan dan koordinasi dari kepala sekolah SD Muhammadiyah 09 plus, dari segi proses, Pelaksanaan penguatan pendidikan karakter di SD Muhammadiyah 09 plus belum sepernuhnya mencapai tujuan yang ada dalam visi dan misi karena masih ada beberapa peserta didik kurang dalam imtaq (iman & takwa) dan kemandirian jika dilihat dari hasil wawancara yang peneliti lakukan. Beberapa peserta didik masih terlambat datang ke sekolah, lupa membawa buku pelajaran, dan tidak melakukan sholat lima waktu jika tidak di ingatkan oleh orang tua atau guru. Dari segi hasil, bahwa Adanya kendala atau faktor-faktor penghambat dari pembentukan
karakter peserta didik yang pertama yaitu melawan rasa malas baik itu peserta didik maupun guru. Faktor kedua yaitu dukungan dari orang tua, penerapan pendidikan karakter akan lebih efisien jika ada kerja sama yang baik antara sekolah dan orang tua. Adanya dukungan dan kerja sama dari orang tua agar pembiasaan-pembiasaan baik yang dilakukan di sekolah dapat di terapkan pula di rumah.
|