Latar Belakang: Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang masih terjadi di masyarakat. Anemia sering menyerang remaja putri disebabkan karena keadaan stress, haid, atau terlambat makan. Hampir sekitar 370 juta jiwa wanita di negara berkembang mengalami Anemia. Penyebab anemia pada siswi diantaranya asupan zat gizi yang rendah terutama zat besi, pola menstruasi, infeksi cacing, penyakit malaria, genetik, dan lainnya. Anemia pada siswi menyebabkan penurunan tingkat kebugaran, daya imun, daya ingat, dan daya konsentrasi yang berdampak pada kemampuan belajar menurun dan akan mempengaruhi prestasi belajar siswi. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah hubungan kejadian Anemia dengan prestasi belajar siswi di MAN 18 Jakarta. Metode: Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel sebesar 135 siswi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data distribusi frekuensi riwayat kesehatan, kondisi menstruasi, konsumsi tablet tambah darah, aktifitas fisik, pengetahuan gizi, kebiasaan sarapan pagi, peran keluarga dan pengetahuan Anemia. Kadar Hb diperoleh dari pengambilan darah pada pembuluh darah vena, kemudian dianalisis dengan metode Hb Digital Analizer.Prestasi Belajar diperoleh dari hasil nilai rapor ujian tengah semester 1 dengan predikat B ≥ 80. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dan korelasi eta. Hasil: responden yang tidak mengalami Anemia mendapat predikat B tidak tuntas sebanyak 23 siswi (17,03%), sedangkan mengalami Anemia mendapat predikat B tidak tuntas tuntas sebanyak 70 siswi (51,85%). Hasil uji statistik diperoleh p < 0,05 ( p value pada tabel 0,029) yang artinya ada hubungan signifikan atau bermakna pada kejadian Anemia dan prestasi belajar
|