ABSTRAK Wawan Ridwan: Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Mengajar Guru Di Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP) JIS, Kelurahan Kelapa Dua Wetan Ciracas Jakarta Timur. Tujuan penelitian ini adalah dalam upaya untuk mencari data, fakta, dan informasi baik yang diperoleh dari lapangan maupun dari dokumen yang ada, tentang kepemimpinan kepala sekolah, budaya organisasi dan kinerja mengajar guru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, metode ini biasa digunakan sebagai salah satu model penelitian, metode ini mememuhi kaidah ilmiah/scientific yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis, metode ini disebut kuantitatif karena data penelitiannya berupa angkaangka dan analisanya menggunakan statistik. Sampel yang digunakan menggunakan rumus Slovin dari 112 populasi yang dijadikan sampel 53 orang. Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh antara kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan kinerja mengajar guru (X3) yang digambarkan dengan persamaan X3 = 37,612 = 0,685X1 artinya dapat digunakan sebagai alat untuk menjelaskan dan mengambil kesimpulan mengenai pengaruh antara kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan kinerja mngajar guru (X3), setiap kenaikan satu unit kepeimpinan kepala sekolah akan meningkatkan 0,685 unit kinerja mengajar guru dengan konstanta 37,612. Dari hasil analisis regresi diperoleh bahwa pengaruh Budaya Organisasi (X2) dan kinerja mengajar guru (X3) digambarkan dengan persamaan X3 = 50,823 = 0,611 X2, dari hasil tersebut disimpulkan bahwa korelasi antara budaya organisasi dan kinerja mengajar guru signifikan dan linear artinya dapat digunakan sebagai alat untuk menjelaskan dan mengambil kesimpulan mengenai pengaruh antara Budaya Organisasi (X2) dan kinerja mengajar guru (X3) setiap kenaikan satu unit budaya organisasi akan meningkatkan 0,611 unit kinerja mengajar guru dengan konstanta 50,823. Hipotesi ketiga adalah terdapat pengaruh positif antara kepemimpinan kepala sekolah (X1) dengan Budaya Organisasi (X2), korelasi antar kepemipinan kepala sekolah dan budaya organisasi signifikan dan linear, artinya persamaan regresi X2 = 34,029 = 0,657 X1 artinya setiap kenaikan satu unit kepemimpinan kepala sekolah akan meningkat 0,611 unit budaya organisasi dengan konstanta 34,029. Dari hasil penelitian disarankan bahwa kepemimpinan kepala sekolah merupakan hal penting untuk itu pihak Yayasan agar mengalokasikan anggaran untuk pelatihan dan seminar degan materi kepemimpinan, dan manajen pengelolaal, Yayasan juga disarankan untuk rutin mengadakan rapat kerja (raker) minimal satu tahun sekali sebagai bahan evaluasi dan memberikan kesempatan bagi para guru untuk meningkatkan kinerja mengajarnya dengan pemberian bea siswa untuk melanjutkan pendidikannnya.
|